Rabu, 28 September 2022 09:40 UTC
PANEN TEMBAKAU. Salah seorang petani tembakau di Kabupaten Probolinggo memetik daun tembakau yang siap dipanen, Rabu, 28 September 2022. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo pada musim panen kali ini sedikit sumringah. Itu karena harga jual tembakau di pasaran yang cukup bagus dibanding tahun sebelumnya.
Baiknya kualitas tembakau dan dampak pandemi Covid-19 yang telah mereda diduga menjadi salah satu faktor mahalnya harga daun tembakau di musim panen saat ini.
Seperti yang terpantau di areal pertanian tanaman tembakau Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Petani tembakau setempat sudah memanen daun tembakau mereka.
Salah satu petani tembakau, Toyo, mengatakan kualitas daun tembakau di musim kali ini cukup baik. Ukuran daun tembakau cukup lebar dan tidak terpapar hama tanaman.
BACA JUGA: Tembakau Petani di Probolinggo Sudah Terbeli Sejak Juli
Kondisi demikian membuat harga jual tembakau naik dibanding tahun sebelumnya. Pada musim panen ini, harga daun tembakau berada di kisaran Rp30 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
"Kualitas daunnya memang bagus karena kondisi cuaca juga bersahabat. Itu mungkin yang membuat harganya jadi naik di pasaran," ujarnya.
Meski demikian, Toyo mengaku naiknya harga daun tembakau belum begitu dirasakan manisnya oleh para petani lantaran masih dihadapkan biaya perawatan yang juga tinggi. Salah satunya berkaitan pembelian pupuk.
"Pupuknya yang mahal, belum lagi sulit didapatkan. Jadi kalau ngomong untung, tidak sebegitu besar,"tuturnya.
BACA JUGA: Gudang Tembakau di Probolinggo Tutup, Petani Kelimpungan
Kondisi tersebut diamini petani tembakau lainnya. Subhan mengungkapkan meski harga jual daun tembakau di musim ini cukup baik, namun harga pupuk yang cukup mahal menjadi beban tersendiri bagi petani.
Menurut Subhan, harga pupuk urea subsidi cukup mahal di kisaran Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per kuintal. Ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi terkait masalah tersebut.
"Belum lagi mendapatkannya saja sulit, kondisi itu sudah setiap tahunnya dihadapi petani. Semoga saja ada jalan keluarnya, biar petani tembakau benar-benar menikmati hasil bertaninya," katanya.
Sekadar informasi, berdasarkan analisis Data Tembakau Jawa Timur 2018 yang dirilis BPS Jatim, Kabupaten Probolinggo merupakan penghasil tembakau nomor empat di Jatim. Produksi tembakau Probolinggo mencapai 10.042 ton.