Logo

Menteri ESDM Resmikan Pos PGA Ijen

Reporter:

Jumat, 22 February 2019 10:40 UTC

Menteri ESDM Resmikan Pos PGA Ijen

Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Pos PGA Ijen di Banyuwangi. Foto: IST

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen yang berada di Dusun Panggungsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jumat 22 Februari 2019.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbandi, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Jonan mengatakan renovasi serta perbaikan telah dilakukan terhadap fasilitas sarana dan prasarana pada PPGA Ijen. Kondisi fisik bangunannya kini menjadi lebih modern dan tertata serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya.

BACA JUGA: BKSDA Jatim Luncurkan Aplikasi Tiket Online Mendaki Ijen

Ada penambahan bangunan dari satu lantai menjadi dua lantai, bangunan mess pegawai, dan ruang display perjalanan perkembangan Gunung Ijen dari waktu ke waktu.

“Ini sebenarnya bukan pos baru, sudah ada sejak jaman kemerdekaan, namun sekarang kami perbaiki gedungnya menjadi representatif," kata Jonan dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com.

Sekarang, kondisinya lebih nyaman. "Ruang pantaunya sekarang berada di lantai dua, dan berkaca, jadi bisa langsung mengamati gunung lebih jelas,” katanya.

Ia juga mengatakan, setiap bangunan PPGA dibuat senyaman mungkin dan dekat dengan akses jalan. Selain agar petugas pengamatan merasa betah dalam melaksanakan tugasnya, juga PPGA telah menjadi pusat informasi terdekat bagi publik terkait mitigasi bencana.

Menurutnya, fasilitas bangunan yang memadai merupakan tuntutan untuk menjaga animo anak-anak muda yang ingin berprofesi sebagai pemantau gunung api.

BACA JUGA: TWA Kawah Ijen Ditutup Tiga Hari

“Kalau posnya jelek dan jauh dari akses komunikasi, saya takut anak muda tidak tertarik menekuni profesi ini," katanya.

Namun dengan dibangun lebih memadai, siapapun sekarang tidak perlu takut lagi terisolir karena memilih profesi pengamat gunung berapi.

“Sehingga kami tidak perlu khawatir lagi akan keberlangsungan pengamatan Gunung berapi di Indonesia, karena ada kesinambungan hingga generasi berikutnya,” ujar Jonan.