
Reporter
DiniMinggu, 23 Mei 2021 - 23:00
Editor
Bruriy Susanto
Umat Buddha menyiram air bunga saat pembersihan Rupang Buddha Mahaparinibanna atau Patung Buddha Tidur di kawasan Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sejumlah umat Buddha bersama masyarakat gotong-royong memandikan Rupang atau Patung Buddha Tidur di kawasan Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan ini, merupakan tradisi saban tahun di vihara yang merupakan rangkaian kegiatan menjelang Tri Suci Waisak 2565 BE/2021, dimana nantinya jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021.
"Persiapan yang kami lakukan salah satunya adalah pembersihan rupang Mahaparinibanna (Pali) atau Mahaparinirwana (Sansekerta), biasa dikenal rupang Budda Tidur rutin menjelang peringatan Waisak," ungkap Upasaka Pandhita Dhammapalo Saryono, Minggu, 23 Mei 2021.
Dia mengatakan proses membersihkan Patung Budda Tidur dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter melibatkan banyak orang. Yakni berjumlah sepuluh orang dari umat buddha bersama warga setempat. Selain itu, dalam memandikan rupang Budha Tidur para pengunjung wisata juga diperbolehkan turut berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini.
Baca Juga: Waisak Maha Vihara Mojopahit di Tengah Pandemi Covid-19
Prosesi memandikan dilakukan secara khusus dan bertahap, dengan mengguyurkan air dan sabun diseluruh bagian yang dimulai pada pukul 07.15 WIB. Setelah itu dilakukan, beberapa saat kemudian barulah disiram air bunga dan kembali dibilas air hingga bersih. Prosesi pembersihan rupang Budda Mahaparinibanna ini rampung sekitar pukul 11.00 WIB.
Kegiatan selanjutnya yakni pemasangan bendera, payung dan perlengkapan lain di dalam Maha Vihara yang akan digunakan dalam pelaksanaan Waisak mulai dari Pradaksina maupun Pujabakti.
"Pembersihan rupang Budda Mahaparinibanna ini terpenting mempunyai niat, selain terlihat bersih secara luarnya namun secara dalamnya arti pembersihan ini juga merupakan untuk membersihkan batin kita,"ucap UP Saryono.
Menurut dia, peringatan Waisak 2021 sama dengan tahun lalu masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Sementara, terkait tema Waisak 2565 BE/2021 nantinya adalah masih berkaitan dengan kewaspadaan membangun kepedulian sosial.
Baca Juga: Ada Pembakaran Patung Buddha di Maha Vihara Mojopahit
"Jika tahun lalu khusus kita menyelenggarakan upacara sembayang saja kalangan sendiri (Intern). Tapi tahun ini kita mengadakan acara tetap ada pembatasan umat yang akan datang ke tempat ini sekitar 50 orang," terangnya.
Sementara, proses pembersihan rupang Buddha Mahaparinibanna ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Maha Vihara Mojopahit tersebut. Saat itu, banyak wisatawan lokal yang berkunjung ke Maha Vihara Mojopahit untuk berwisata sembari melihat Patung Buddha Tidur.
Salah satunya Andi, 34 tahun warga Mojoagung, Kabupaten Jombang mengatakan dia bersama keluarganya sengaja berkunjung ke tempat wisata di kawasan Trowulan. "Kebetulan tadi sama istri dan anak liburan dekat sini mampir mau lihat patung Budda Tidur lagi dimandikan," ujarnya.
Dia dan keluarganya betah berlama-lama di wisata lokal Maha Vihara Mojopahit ini, lantaran banyak patung-patung yang menjadi daya tarik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Terlebih, tempat ini juga didukung dengan lingkungannya asri.
Dia juga tidak lupa menerapkan Prokes Covid-19 dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. "Banyak pohon-pohon jadi betah adem sambil jalan-jalan melihat patung Budda," Andi memungkasi.