Kamis, 05 March 2020 08:00 UTC
KERAMIK. Salah satu karya yang akan dipamerkan dalam pameran keramik "Tanah Air Beta", 6-27 Maret 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan ragam bentuk keramik seni rupa murni, Galeri Paviliun House of Sampoerna menggandeng seniman muda dari jurusan Seni Rupa Murni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya menggelar pameran bertajuk “Tanah Air Beta”, pada tanggal 6 - 27 Maret 2020.
Berbeda dengan seni rupa terapan atau seni kriya, keramik seni rupa murni lebih mengutamakan nilai estetika, tercipta bebas tanpa mempertimbangkan fungsi dan kegunaannya.
Menurut Rano, salah satu dari 14 seniman muda STKW yang menggelar pameran mengatakan, pemilihan Tanah Air Beta sebagai judul pameran dimaksudkan untuk menjelaskan material dalam proses pembuatan keramik.
"Tanah sebagai bahan dasar, Air unsur utama penyatu bahan lainnya dan Beta yang digambarkan sebagai keahlian serta kejelian masing-masing seniman dalam menghantarkan ketiga unsur penting tersebut menjadi sebuah karya yang indah," kata Rano, Kamis, 5 Maret 2020.
BACA JUGA: "Art, Love and Journey" Suguhkan Romantisme di karya Sastra Rupa
Rano menyebut, seperti karya seni lainnya, keramik juga memiliki tantangan tersendiri dalam proses pembuatannya.
"Seniman harus mampu memadukan keterampilan tangan, konsentrasi pikiran dan rasio hati dalam waktu yang bersamaan," katanya.
Sebanyak 25 keramik yang dipamerkan itu diciptakan dengan kombinasi teknik pinching (pijat jari), pilin, putar, dan slap (membentuk lempengan pada papan kayu), lalu diproses melalui pembakaran. Salah satunya, seperti karya Rano yang berjudul “Menu Hari Ini".
"Melalui karya ini, saya mencoba menafsirkan biasnya kebutuhan primer dan sekunder," ujarnya.
Adapun pesan yang diusung oleh seniman dalam pergelaran karya ini adalah agar masyarakat mengetahui perkembangan seni keramik yang memiliki potensi sangat besar dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Fenomena Kawasan Industri dalam Lukisan Feri
Sementara itu, salah satu peserta pameran, Agus Priyanto, berharap pameran ini dapat menginspirasi seniman muda lainnya.
"Semoga pameran ini juga mendorong lahirnya keramikus muda yang sarat akan eksperimentasi serta turut melestarikan seni keramik sebagai seni rupa murni," ucap Agus.
Sementara itu, Manager House of Sampoerna, Rani Anggraini, menambahkan melalui pameran ini masyarakat bisa lebih mengenal dan mengapresiasi bentuk seni keramik murni.
"Semoga pameran ini dapat menginspirasi generasi muda untuk menjelajahi dan mendalami jenis-jenis seni rupa, selain menjadi ajang pertemuan dan diskusi para pelaku dan pencinta seni khususnya seni keramik," tutur Rani.
