Kamis, 06 February 2020 05:00 UTC
Sepasang seniman Yoes Wibowo (pelukis cat air) dan Wina Bojonegoro (penulis fiksi) menunjukkan hasil karya kolaborasi mereka di Galeri Paviliun House of Sampoerna, Rabu 5 Februari 2020. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Menggabungkan seni rupa dan sastra untuk menghasilkan kolaborasi unik. Pasangan seniman Yoes Wibowo dan Wina Bojonegoro menggelar pameran bertajuk “Art, Love and Journey” di Galeri Paviliun House Of Sampoerna pada 7-29 Februari 2020.
Bercerita tentang rangkuman kisah perjalanan hidup, pameran ini digelar sebagai contoh cinta dan menginspirasi dalam berkarya. Perlu diketahui, Yoes Wibowo pelukis cat air dan Wina Bojonegoro penulis fiksi memvisualisasikan keseharian mereka dan bagaimana karya-karya seni dilahirkan dan diwujudkan ke dalam 34 karya seni, baik lukis, puisi maupun instalasi.
"Art, Love and Journey itu memang semboyan kami. Saya dipertemukan dengan mas (Yoes Wibowo) itu selalu di acara-acara art (seni), dari pameran ke pameran. Kemudian tumbuhlah love (cinta), dan dalam menjalani kehidupan berumah tangga kami selalu menjalani journey (perjalanan). Jadi, Art, Love and Journey ini adalah tiga poin yang memang kami jalani sehari-hari," ujar Wina, Rabu 5 Februari 2020.
Pada pameran ini, pasang suami istri yang menikah pada tahun 2017 ini membawa nuansa alami khas Omah Padma, studio sekaligus rumah dimana mereka tinggal, ke dalam Galeri Paviliun agar pengunjung dapat turut merasakan suasana dimana karya-karya seni mereka diciptakan.
"Ini kan tantangan buat kita berdua. Kali ini karena kita sudah menikah dan tinggal di Omah Padma, kita ingin kolaborasinya itu lebih nge-blend gitu ya, lebih cair maksudnya dan saling menginspirasi," kata Wina.
Seperti pada lukisan Yoes Wibowo bertajuk “Sudut Rumah Kita” misalnya, direspon secara apik oleh sang istri kedalam sebuah puisi tentang sebuah rumah yang selalu membuat rindu bahkan ketergantungan kepada seorang lelaki.
Sementara, pada karya lain berjudul “Lambang Cinta itu Bulat”, dilukiskan secara apik dengan kombinasi warna cerah. Lukisan ini pun kemudian juga dimaknai dengan sebaris puisi tentang cinta Yoes dan Wina yang diibaratkan cair seperti air, segar seperti udara dan bulat seperti tekad keduanya dalam membangun bahtera rumah tangga.
Selain itu, ditampilkan pula beberapa karya hasil lukisan on the spot Yoes Wibowo saat berlibur ke berbagai tempat bersama sang istri.
Adapun pesan yang ingin diusung oleh sepasang seniman dalam pergelaran karya ini adalah hidup dengan cinta dan menebar cinta pada lingkungan dan sosial dengan cara berbagi.
"Saya dan suami itu ingin kita berdua menjadi model bagi pasangan seniman yang lain, bahwa hidup ini adalah saling menginspirasi, saling memberi masukan yang positif, saling menguatkan dan saling mendukung. Kita ingin membangkitkan gairah berseni dengan cara-cara yang positif," tutur wanita berkerudung ini.
Berada tepat disamping sang istri, Yoes Wibowo menambahkan, demi menjaga kelangsungan hidup dunia beserta isinya, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, juga mencintai semesta dengan segala isinya untuk hidup lebih indah.
"Semoga pameran ini memberi makna positif dan suasana alam khas Omah Padma juga bisa turut dirasakan oleh semua pengunjung Galeri Paviliun," ujar Yoes.
Sementara itu, Manager House of Sampoerna Rani Anggraini berharap pameran ini dapat memberikan suasana yang berbeda dan pengalaman baru dalam menikmati pameran di House of Sampoerna.
"Semoga pameran ini juga turut menginspirasi para seniman untuk berkolaborasi dengan jenis karya berbeda dan menghasilkan karya-karya yang lebih menarik.” tutur Rani.