JATIMNET.COM, Surabaya - Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya telah melakukan berbagai persiapan menjelang Hari Raya Idul Kurban 1441 Hijriah yang berlangsung pada, Jumat 31 Juli 2020 mendatang. Mulai dari penjualan hewan hidup, fasilitas pemotongan, hingga pengantaran hewan kurban kepada pemesan.

Plt Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH), Bela Bima mengatakan, hingga kini seluruh prosedur protokol kesehatan sudah diterapkan. Misalnya calon pembeli yang akan masuk ke area harus melewati screening terlebih dahulu. Terdiri dari pengecekan suhu tubuh, wajib cuci tangan dan mengenakan masker.

“Kami batasi untuk jumlah orang yang masuk maksimal dua orang untuk pembeli satu ekor hewan dan harus membuat janji lebih dahulu melalui layanan kami di hotline 0811.3422.222,” kata Bela panggilan akrabnya saat di hubungi, Jumat 24 Juli 2020.

Untuk mendisiplinkan dan menertibkan upaya tersebut, Bela mengaku sudah menyiapkan pengamanan yang cukup ketat dengan melibatkan jajaran terkait. Guna mencegah terjadinya kerumunan warga di lokasi.

BACA JUGA: Dinyatakan Sehat dan Layak Konsumsi, 70 Ekor Hewan Kurban Ditempeli Stiker

“Dibandingkan tahun lalu, sekarang ini berbeda. Kita juga sudah bekerja sama dengan kepolisian, Bhabinsa dan jajaran lainnya untuk ikut mengawasi,” ia memaparkan.

Selain itu, untuk kapasitas pemotongan setiap harinya berjumlah sebanyak 100 ekor hewan. Namun, pada saat hari-H Iduladha kapasitas pemotongan hewan sudah penuh atau terlampaui. “Untuk hari Jumatnya (31 Juli 2020) sudah maksimal 100 ekor sapi,” ia mengungkapkan.

Tidak hanya itu, untuk hari tasyrik yang berlangsung setelah Iduladha selama tiga hari yakni 1 - 3 Agustus 2020, jumlah pemesanan sudah cukup tinggi. Seperti di hari Sabtunya, kapasitas pemotongan sudah mencapai 100 ekor.

 BACA JUGA: Protokol Kesehatan Hewan Kurban

“Kemudian untuk hari Minggu dan Senin masih tersedia sekitar 64 - 72 ekor hewan kurban yang masih bisa kami sembelih,” ia menjelaskan.

Bahkan, nantinya pihak RPH lah yang mengantar langsung hewan kurban ke tempat pemesan baik yang memesan hewan kurban hidup maupun yang sudah dalam bentuk kemasan yang sudah tersembelih.

“Kami antarkan sesuai dengan protokol kesehatan. Minimal petugas kami mengenakan masker dan sarung tangan,” ia menuturkan.

Menariknya, ia pun juga sudah menyiapkan video tutorial untuk warga Kota Surabaya yang hendak melakukan pemotongan hewan sesuai dengan protokol kesehatan. Ia juga berpesan agar masyarakat melakukan pemotongan hewan secara berangsur-angsur. “Maksudnya bisa dilakukan pada saat hari tasyrik juga. Biar tidak terlalu banyak kerumunan," ia memungkasi.