Rabu, 24 July 2019 09:30 UTC
BOM JATUH. Asap mengepul saat bom jatuh meledak mengenai target di Air Weapon Range Pandanwangi, Kabupaten Lumajang. Puluhan pesawat tempur TNI AU terlibat dalam Fire Power Demo bertajuk Angkasa Yudha 2019 itu. Foto: David Priyasidharta
JATIMNET.COM, Lumajang – Puluhan pesawat tempur membombardir Air Weapon Range (AWR) di Desa Pandanwangi, Tempeh, Lumajang pada Rabu 24 Juli 2019. Aksi itu menjadi bagian Fire Power Demo TNI Angkatan Udara.
Dentuman menggelegar terdengar berkali-kali ketika bom berjatuhan dari pesawat tempur SU 27/30, F 16, T 50j, Hawk 100/200, serta EMB 314 yang meraung-raung di langit Lumajang sejak pagi hingga siang. Getarannya, terasa hingga radius satu kilometer dari tempat ledakan.
BACA JUGA: 26 Pesawat Tempur Lanud Iswahjudi Serbu AWR Lumajang
TERJUN PAYUNG. Ratusan pasukan tempur diterjunkan dari pesawat angkut, Rabu 24 Juli 2019. 42 pesawat tempur, 12 pesawat angkut, 5 helikopter dan 2 pesawat intai terlibat dalam kegiatan itu. Foto: Davi
Sementara itu, suara meraung-raung dari mesin pesawat tak henti membelah langit dan memekakkan telinga. Apalagi tatkala tatkala sejumlah pesawat bermanuver terbang rendah dan kejar-kejaran di angkasa AWR Pandanwangi yang berada di pesisir pantai Selatan Lumajang ini.
Data yang diperoleh Jatimnet.com menyebutkan ada sebanyak 42 pesawat tempur, 12 pesawat angkut, 5 helikopter dan 2 pesawat intai yang terlibat dalam kegiatan bertajuk Angkasa Yudha 2019 ini. Selain atraksi pesawat tempur, dipertontonkan juga atrakasi ratusan pasukan satuan tempur yang diterjunkan dari udara.
BACA JUGA: Lanud Iswahjudi Bangun Apron Sukhoi SU-35
PANGLIMA TNI. Fire Power Demo yang digelar TNI AU di Air Weapon Range Pandanwangi, Kabupaten Lumajang disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto: David Priyasidharta
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi penampilan baik pasukan darat serta pasukan udara yang terdiri dari pesawat tempur, pesawat angkut, dan helikopter. "Termasuk pasukan darat dalam melakukan manuver penembakan serta para fighter yang melakukan penembakan dari udara, seluruh target 98 persen hancur," kata Hadi pada wartawan usai menyaksikan kegiatan itu.
Ia menilai prajurit TNI AU telah memiliki profesionalisme yang tinggi dan mampu mengoperasikan seluruh alutsista dari pengadaan Renstra pertama dan kedua.
