Logo

Memiliki Tubuh Tidak Proposional, 50 Polisi Gendut Jalani Diet

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 February 2021 03:40 UTC

Memiliki Tubuh Tidak Proposional, 50 Polisi Gendut Jalani Diet

TIMBANG BERAT BADAN: Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian saat mengecek langsung berat anggota yang sesuai proporsional standar tubuh anggota seorang polisi, Jumat 5 Februari 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 50 anggota polisi di Kota Mojokerto yang memiliki masa indeks tubuh berlebihan alias gendut yang lebih dikenal tubuh obesitas dilakukan pengemblengan fisik agar imunitas tubuh tetap terjaga selama pandemi Covid-19.

Nampak, lima anggota polisi wanita (polwan) membaur dengan 45 anggota laki-laki yang ikut serta dalam penurunan masa indeks tubuh pada Jumat, 5 Februari 2021 di Lapangan sekitar pukul 07.00 WIB.

Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian menjelaskan, kegiatan dilakukan Polresta Mojokerto tersebut merupakan menjadi bagian dari program yang digagas langsung Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi.

Baca Juga: Puluhan Polisi Jawa Timur Jalani Diet Khusus Karena Kegemukan

Dengan maksud tak lain agar anggota polisi memiliki fisik yang prima, terutama saat ini di tengah pandemi Covid-19. “Kapolres berupaya, dikarenakan operasional yang sangat dinamis. Jadi dibutuhkan suatu kegiatan fisik agar indeks masa tubuh anggota tidak melebihi dari ketentuan," katanya.

Dalam masa penurunan indeks tubuh, lanjut Iwan, terdapat perhitungan khusus. Seperti mengenai nominal masa indeks tubuh seseorang secara ideal. Diantaranya, dihitung dari tinggi badan, dan tulang masing-masing anggota.

Bahkan, anggota yang mengikuti program ini tidak serta merta melakukan pengontrolan berat badannya dengan olahraga berat. Melainkan harus secara bertahap dimulai dengan berjalan kaki terlebih dahulu.

Baca Juga: Sepekan Jalani Diet, Bobot Polisi Gendut Jawa Timur Turun

“Jika indeks masa tubuh lebih dari 65 persen, maka anggota harus mengikuti program ini satu minggu sekali, setiap hari Jumat setelah apel olahraga pagi," ujarnya.

Dengan program yang dilakukan tersebut, Iwan yakin akan berhasil anggotanya itu mampu menjaga indeks tubuh. Karena dirinya langsung yang mempunyai latar belakang lulusan sarjana olahraga.

"Jalan dulu karena jika langsung lari, sendi-sendi mereka yang berbobot besar akan kena. Kita juga ada Kabag Sumda sarjana olahraga jadi menerapkan aturan-aturan yang ada tentunya," pungkasnya.