Logo

Melawan, Terduga Pelaku Pembunuhan Petani Kopi di Probolinggo Ditembak

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 May 2022 00:20 UTC

Melawan, Terduga Pelaku Pembunuhan Petani Kopi di Probolinggo Ditembak

PEMBUNUHAN. Petugas mengevakuasi jenazah NEman, petani kopi di Desa Angungsari, Kec. Tiris, Kab. Probolinggo, yang tewas dibunuh di kebun kopi miliknya, Sabtu, 23 April 2022. Foto: Humas Polres Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo akhirnya melumpuhkan terduga pelaku pembunuhan petani kopi di Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Terduga pelaku berusia sekitar 30-40 tahun dan identitasnya masih dirahasiakan. Pelaku ditangkap petugas di rumahnya setelah petugas mengantongi cukup bukti, Selasa, 10 Mei 2022.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pelaku yang diamankan diduga kuat sebagai eksekutor setelah petugas mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan menghimpun keterangan para saksi. 

Tak hanya itu, dalam upaya penangkapan, pelaku bahkan sempat berupaya melawan petugas menggunakan senjata tajam berupa sebilah celurit. Guna menghindari bahaya, petugas akhirnya memberikan tindakan tegas dan terukur. 

BACA JUGA: Polisi Selidiki Pembunuhan Petani Kopi di Probolinggo, Dua Pelaku Diburu

"Karena melawan, anggota kami lepaskan tembakan ke betis kaki kiri pelaku sampai akhirnya menyerah," ujar Arsya, Rabu, 11 Mei 2022.

Setelah dilumpuhkan, pelaku langsung digelandang ke Mapolres Probolinggo guna menjalani pemeriksaan dan pengembangan penyidikan.

“Saat ini pelaku sedang kami lakukan penyidikan dan pengembangan. Untuk motifnya segera akan kami rilis,” kata Arsya.

BACA JUGA: Harta dan Warisan Motif di Balik Pembunuhan Petani Kopi Jember

Diberitakan sebelumnya, seorang petani kopi di Desa Angungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas di areal kebun kopi miliknya dengan luka bacokan di beberapa bagian tubuhnya, Sabtu, 23 April 2022.

Korban adalah Neman, 54 tahun, warga setempat. Menurut informasi yang dihimpun, korban ditemukan tewas sekitar pukul 09.00 WIB. Kabar tewasnya korban kemudian sampai ke telinga Kepala Desa Angungsari, Nemo. 

Usai melihat kondisi korban di TKP, Nemo langsung melaporkannya ke Polsek Tiris. Petugas Polsek Tiris bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Probolinggo meluncur ke lokasi dan memasang garis polisi.