JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengaku masih kesulitan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Panderman, di Kota Batu.

Setidaknya masih ada tiga titik api yang berada di lereng gunung belum berhasil dipadamkan sempurna.

"Kami hanya menyekat biar tidak merembet ke sekitarnya," ujar Kepala BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono, Jumat 26 Juli 2019.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Siapkan Langkah Atasi Kebakaran Hutan Gunung Panderman

Tiga titik api ini, disebutkan Suban, sudah padam. Tetapi masih ada bara api yang belum tuntas. "Masih ada baranya. Itu yang belum. Karena kan di lereng, kami masih kesulitan memadamkannya," ungkapnya.

Diakuinya, BPBD Jawa Timur kesulitan memadamkan titik api terutama yang berada diketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Pemadaman memang dilakukan secara mannual sehingga sulit menjangkau titik api yang berada di lereng.

"Kemarin kami melakukan pemadaman dan menyiapkan gepyok untuk memadamkan. Memang susah karena letaknya memang di ketinggian. Di atas 1.500 meter mdpl. Itu butuh waktu enam jam untuk naik ke sana," kata Suban.

BACA JUGA: Hari Ini BPBD Tangani Kebakaran Lereng Gunung Panderman

Saat ini pihaknya terus memantau kebakaran di Gunung Panderman bersama petugas lainnya. Suban meminta kepolisian mengusut penyebab terjadinya kebakaran itu.  "Kalau ada pelaku kebakaran hutan tertangkap juga harus dihukum," tutupnya.

Gunung Panderman terbakar hebat sejak Minggu 21 Juli 2019. Lahan yang terbakar terus merembet hingga mencapai sekitar 60 hektare.

Penanganan agar kebakaran tidak meluas dalam dua hari terakhir dilakukan dengan metode sekat bakar.