JATIMNET.COM, Surabaya – Kebakaran hutan di Gunung Panderman telah meluas hingga 60 hektar dan belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian.

Hal ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera mengatasinya.

Informasi yang diterima Khofifah, hingga Selasa 23 Juli 2019 masih dilakukan penanganan lanjutan dengan titik kumpul di Rach Megastar, Batu.

“Saya sudah meminta Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala BPBD Jatim untuk mencegah kebakaran meluas. Saat ini saya terus memantau perkembangannya,” ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Selasa 23 Juli 2019.

BACA JUGA: Hari Ini BPBD Tangani Kebakaran Lereng Gunung Panderman

Upaya penanganan meluasnya kebakaran di hutang Gunung Panderman dalam dua hari terakhir ini telah dilakukan dengan metode sekat bakar. Khofifah menuturkan, saat ini tim tengah bergerak membuat sekat bakar dengan panjang estimasi lima kilometer dan lebar tiga meter.

Metode ini mampu menahan luasan kebakaran. Setidaknya di titik Parang Putih, Tingsen, dan puncak telah dipadamkan. Sementara lokasi yang sulit terjangkau (terjal) serta api skala besar belum bisa dipadamkan secara konvensional.

Sejauh ini belum ada laporan resmi terkait penyebab kebakaran hutan di Gunung Panderman. Laporan yang diterima Khofifah, sebagian besar kebakaran terjadi pada tanaman bawah, serasah, dan ilalang. Kondisi ini sebagian sulit dijangkau karena lokasi yang terjal dan bebatuan.

“Untuk itu saya mengimbau kepada para pendaki untuk benar-benar mematuhi aturan pendakian, menjaga lingkungan hutan dengan baik, sehingga kejadian kebakaran hutan dan lahan ini dapat dicegah bersama," ungkapnya.

BACA JUGA: Delapan Hektare Bukit Bentar Ludes Dilalap Api

Berdasarkan data tim gabungan dari pos pendakian Gunung Panderman tercatat 25 rombongan atau sekitar 100 orang yang melakukan pendakian dan sudah dievakuasi seluruhnya. Selain itu, terdapat 60 pendaki Gunung Butak yang juga sudah dievakuasi.

Selanjutnya, mantan menteri sosial itu segera mengambil langkah strategis untuk rehabilitasi hutan dengan menanam tanaman jenis rimba seperti suren, eucalyptus dan MPTS.

Tidak hanya itu, Khofifah juga meminta agar jajaran terkait meningkatkan pengarahan kepada pendaki tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan. Kemudian meningkatkan pengawasan kepada pendaki atau pengunjung.