Senin, 22 July 2019 15:24 UTC
Petugas memadamkan api secara manual yang membakar pohon jati dan kesambi di bukit Bentar seluas delapan hektare, Senin 22 Juli 2019. Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sedikitnya delapan hektare dari total 80 hektare di bukit Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo dilalap api, Senin 22 Juli 2019 sore.
Kobaran api di bukit Bentar itu melalap sejumlah tanaman yang mayoritas pohon jati dan kesambi. Hal ini memudahkan api merembet melalui dedaunan atau semak-semak di bawah pepohonan.
Kebakaran yang terjadi sejak sore itu menyulitkan petugas dari Kodim 0820 dan polisi hutan kesulitan memadamkan api. “Saat ini petugas melakukan pencegahan agar api tidak terus merembet,” kata salah satu anggota Kodim 0820, Serda Gimun.
BACA JUGA: Hari Ini BPBD Tangani Kebakaran Lereng Gunung Panderman
Sejauh ini petugas tengah melakukan pemadaman dengan tenaga manual. Salah satunya memukul-mukul api menggunakan dahan dan daun basah atau biasa disebut gepyok.
Gimun menduga ada dua hal yang menyebabkan kebakaran. Salah satunya akibat ulah orang tak bertanggung jawab. “Biasanya pemburu membakar hutan untuk mempermudah menangkap hewan buruannya,” katanya.
Dugaan lainnya, lanjut Gimun, disebabkan musim kemarau. Teriknya matahari diduga menjadi salah satu pemicu terbakarnya daun dan semak-semak kering di kawasan bukit.
BACA JUGA: Puluhan Hektare Hutan di Gunung Argopuro Terbakar
“Sebenarnya kami sering berpatroli. Namun karena keterbatasan pasukan, membuat patroli tidak maksimal. Saya harap masyarakat ikut menjaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan pembakaran,” ungkapnya.
Sementara pelaksana Harian RPH (resort pemangku hutan) Klenang, Muhamad Ahsan menyebut, ada dua titik kebakaran yang terjadi di bukit Bentar. Dari hasil penyelidikan, titik api berasal dari bukit sisi selatan. Api menjalar mengikuti arah angin ke sisi barat.
“Kami belum menghitung kerugian, untuk sementara anggota siaga dulu sambil mengantisipasi meluasnya kebakaran,” jelasnya.