Logo

Mantan Wali Kota Mojokerto Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Kata Keluarga

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 August 2020 09:00 UTC

Mantan Wali Kota Mojokerto Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Kata Keluarga

RUMAH DUKA. Suasana di kediaman rumah duka KH Mas'ud Jalan Raya Surodinawan, Lingkungan Kedungmulang Gang 2, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Kota Mojokerto. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Mantan Wali Kota Mojokerto periode 2013-2018 yakni K. H. Mas’ud Yunus tutup usia di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Sidoarjo, pada Kamis siang, 27 Agustus 2020.

Almarhum menghembuskan napas terakhir dikarenakan virus Covid - 19 sekitar pukul 12.30 WIB, saat masih menjalani sisa masa tahanan hingga Januari 2020 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya, di Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Pihak keluarga, Ibtisyaroh keponakan almarhum Kiai Mas'ud menyampaikan rasa duka mendalam dan permohonan maaf atas wafatnya sosok panutan keluarga di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Atas nama keluarga Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, kami mohon maaf apabila beliaunya selama hidup ada kesalahan disengaja atau tidak sengaja. Kalau ada beliaunya punya janji atau apa yang kecil mohon diikhlaskan, kalau besar monggo kekeluarga." ungkapnya pada awak media, saat menunggu kedatangan jenazah almarhum, di kediaman Jalan Raya Surodinawan, Lingkungan Kedungmulang Gang 2, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Kota Mojokerto.

BACA JUGA: Terpapar Covid-19, Mantan Wali Kota Mojokerto Meninggal di Rumah Sakit

Pihak keluarga berharap kepada seluruh pelayat untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, tidak berjabat tangan, dan tetap menjaga jarak.

"Karena beliaunya ada suspect, jadi pemakamannya protokol Covid-19 jadi mohon bantuannya untuk tetap jaga jarak. Almarhum dimakamkan dipemakaman warga, semua warga insyalloh setuju bisa dimakamkan di sana, soalnya makam keluarga kami juga ada di sana," paparnya.

Keluarga terakhir bertemu dengan almarhum pada bulan Maret 2020 lalu, dan hingga tutup usia belum bertemu sama sekali. "Sebelum di rumah sakit, kemarin (Rabu, 26 Agustus 2020) beliau batuk. Tadi malam sesak, terus siangnya meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB," ia mengungkapkan.

Saat ini, jenazah masih dalam perjalanan ke rumah duka. Ratusan pelayatpun dari berbagai kalangan nampak menunggu kedatangan jenazah Almarhum KH. Mas’ud Yunus merupakan seorang santri dekat dari Ulama' kenamaan di Mojokerto, KH Akhyat Khalimi (abah yat).

BACA JUGA: Dua Warga Lapas Porong Positif Covid-19

Mulai dari santri pondoknya, tetangga disekitaran kediaman, hingga pejabat Pemerintah Kota Mojokerto hingga pukul 15.15 WIB. Yakni Wakil Wali Kota Mojokerto A. Rizal Zakaria, Kadispendik Kota Mojokerto Amin Wachid, Kepala Bappekko Kota Mojokerto Agung Moeljono Soebagijo, Kadishub Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.

Abah Yunus dikenal warganya sebagai pria sederhana asli Mojokerto, kelahiran 1 Januari 1952. Pria yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota pada masa kepemimpinan Wali Kota Abdul Gani Soehartonosilam meninggalkan seorang istri bernama Siti Amzah.

Ia terpilih pada pilkada Mojokerto tahun 2013 silam. Abah Yunus bersama wakilnya Suyitno memenangkan pilkada dengan perolehan suara sebesar 43 persen suara mengalahkan 5 pasangan lainnya. Almarhum juga merupakan Ketua Badan Perkumpulan dan Pendidikan Al-amin dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto.

Dalam masa kepemimpinannya, dia membuat perda mengenai wajib belajar untuk siswa di malam hari, menerapkan kewajiban zakat bagi PNS Pemkot dan tetap mengisi kegiatan kerohanian sebagai Ulama' di Mojokerto