Minggu, 20 September 2020 00:20 UTC
TIM PEMENANGAN. (Dari kiri), Kelana Aprilianto, Haji Masnuh, dan KH Achmad Rofi'i (Wakil Ketua Tim Pemenangan Kelana-Dwi Astuti)
JATIMNET.COM, Sidoarjo - Mantan Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Haji Masnuh ditunjukkan menjadi ketua tim pemenangan bakal calon Bupati Sidoarjo Kelana Aprilianto-Dwi Astuti.
Masnuh diharapkan membawa tuah kemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub 2018 ke pasangan Kelana-Dwi Astuti. "Alhamdulillah, Abah Masnuh siap menjadi ketua tim pemenangan pasangan Kelana-Astuti," ujar Kelana, Sabtu 19 September 2020.
Merapatnya Masnuh, kata dia, menambah semangat baru di tim pemenangan. Pasangan yang diusung koalisi PDIP-PAN tersebut optimis dan siap bertarung memenangkan Pilbup Sidoarjo 2020. "Saya pikir kita juga punya strategi yang pas, dan tim ini harus betul-betul solid, betul-betul langsung menusuk ke akar rumput," ungkapnya.
"Dan alhamdulillah ditambah dukungan tokoh-tokoh yang punya kapasitas, saya kok yakin dalam satu dua bulan ini akan terselesaikan," imbuhnya.
BACA JUGA: Satu Bakal Calon Kepala Daerah di Surabaya dan Sidoarjo Positif Covid-19
Sementara, Haji Masnuh memasyikan semua gerbong relawan Khofifah-Emil di Pilgub 2018 akan dibawa untuk memenangkan Kelana-Dwi Astuti. Termasuk kalangan akar rumput yang siap memenangkan keduanya.
"Sudah final (dukung Kelana-Dwi Astuti), karena grass-roots saya dari 11 kali melakukan pertemuan yang semula masih lonjong-lonjong, semalam (pertemuan ke-12) sudah bulat dan hari ini kita tentukan dukungan," kata Masnuh.
Setelah menentukan dukungan ke Kelana-Dwi Astuti, langkah Haji Masnuh selanjutnya yakni merangkul semua elemen masyarakat. Soal peluang menang di Sidoarjo yang notabene basis PKB, pihaknya menyebut Pilkada bukanlah pertarungan partai. Tapi lebih ke figur pasangan calon.
"Partai tetap, tetapi dalam situasi begini, pengalaman yang kemarin adalah figur. Kenapa Ibu Gubernur sekarang ini (Khofifah) bisa memang meski awalnya diperkirakan kalah, itu karena kekuatan figur dan gerakan masif grass-roots," tandasnya.
