Logo

Manfaat Puasa, dari Melawan Obesitas hingga Penuaan

Reporter:

Minggu, 26 May 2019 01:38 UTC

Manfaat Puasa, dari Melawan Obesitas hingga Penuaan

Obesitas. Ilustrasi. Foto: Yunmai/Unsplash.

JATIMNET.COM, Surabaya – Tahukah Anda jika puasa bukan sekadar perkara agama. Sebuah riset kedokteran mencatat puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan; dari meningkatkan kesehatan usus hingga melawan penuaan.

Puasa, lazim kita kenal sebagai aktivitas tak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Praktik ini biasa bermotifkan perintah agama, puasa Ramadan salah satunya.

Umat manusia mengenal puasa sejak zaman dulu. Hampir semua agama di dunia mengajarkan pemeluknya tentang puasa. Tapi dalam beberapa dekade terakhir, banyak orang melakukan untuk tujuan kesehatan, diet, dan menurunkan berat badan.

BACA JUGA: Ketahui Penyebab Obesitas dan Pencegahannya

Pelbagai penelitian medis pun dilakukan untuk mengetahui manfaat puasa bagi kesehatan. Banyak yang sepakat, membatasi asupan makanan dapat meningkatkan metabolisme, membantu melawan penuaan, meningkatkan kesehatan usus,  dan memperkuat ritme sirkadian.

Namun, studi terbaru memperlihatkan seseorang bisa mengatasi obesitas saat berfokus pada satu jenis puasa. Maksudnya, semacam puasa sebulan penuh yang dilakukan umat Islam pada Ramadan. Mereka tak mengonsumsi makanan dan minuman dalam waktu sekira 15 jam per hari, dari subuh hingga magrib.

Dipetik dari Medicaldaily.com pada Kamis 23 Mei 2019, tim peneliti yang dipimpin Dr. Ayse Leyla Mindikoglu, profesor kedokteran dan bedah di Texas Baylor College of Medicine, menemukan puasa semacam itu dapat membantu meningkatkan resistensi insulin. Ini kemudian membantu melawan efek dari diet kaya lemak dan gula.

BACA JUGA: Cuka Sari Apel Bantu Turunkan Berat Badan

Mindikoglu dan timnya mempelajari 14 orang sehat yang berpuasa selama 15 jam per hari. Mereka mengambil sampel darah peserta pada masa awal puasa dan membandingkan dengan sampel darah yang diambil setelah empat pekan berpuasa.

Hasilnya, tampak ada peningkatan tropomyosin 1, 3 dan 4. Tropomyosin adalah jenis protein yang dikenal untuk mengatur kontraksi jantung dan otot rangka. Ini juga membantu meningkatkan sensitivitas kita terhadap insulin.

Artinya, “Makan dan puasa memengaruhi kemampuan tubuh menggunakan protein untuk mengurangi resistensi insulin dan mempertahankan berat badan yang sehat," katanya.