Logo

Main Bola, Pria di Banyuwangi Tewas Tertembak Peluru Nyasar

Reporter:,Editor:

Senin, 03 March 2025 03:20 UTC

Main Bola, Pria di Banyuwangi Tewas Tertembak Peluru Nyasar

Ilustrasi penembak. Sumber: pixabay.com

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Seorang pria bernama Ponisin berusia sekitar 40 tahun asal Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, meninggal dunia karena tembakan peluru nyasar. 

Peristiwa memilukan tersebut terjadi Jumat, 28 Februari 2025, saat Ponisin tengah bermain bola seperti biasa bersama tim sepak bolanya, Gaskal United 1995 Kalibaru. 

Menurut rekan korban, Dandi Agus, yang juga bermain sepak bola bersama korban menceritakan kronologi peristiwa tersebut. 
“Hari Jumat jadwal latihan tim saya sama korban. Tidak ada firasat apapun, kami latihan bareng. Kejadiannya jam 5 (sore),” kata Dandi, Senin, 3 Maret 2025.

Dandi menceritakan peluru nyasar mengenai korban yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis elektronik itu saat seluruh pemain tengah jeda bermain karena terjadi pelanggaran. 

BACA: Tragis, Nenek Meninggal Tertembak Senapan Angin Milik Cucu

Tembakan yang entah dari mana tiba-tiba membuat korban yang bermain di lini tengah tersungkur dan roboh sambil memegangi bagian kepala. 

“Tiba-tiba ada suara seperti senapan angin. Korban langsung megangin kepala dan roboh,” ujar Dandi.

Ponisin segera dirujuk ke Puskesmas terdekat, namun tak berselang lama dia dirujuk ke rumah sakit di Krikilan, Glenmore. Menurut petugas medis, tembakan tersebut mengenai mata korban. 

Melihat korban yang terkena peluru nyasar, sebagian rekan korban yang tinggal di lapangan berusaha mencari pelaku, namun tak menemukan jejaknya. 

“Kami sempat nyari. Di sekitar lokasi tidak ada yang merasa atau mengakui. Mungkin gara-gara takut atau gimana,” tutur Dandi. 
Menurut Dandi, terduga pelaku baru ditemukan malam hari saat polsek setempat melakukan penelusuran. 

BACA: Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin Bosnya

Kini, rekan-rekan korban berharap peristiwa yang mengakibatkan Ponisin meninggal dunia pada Minggu, 2 Maret 2025, pukul 12.00 itu segera ditemukan. 

Dandi ingin pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dan rekan-rekan setim korban mengaku sangat bersedih, apalagi Ponisin meninggalkan dua anak yang masih membutuhkan sosok ayah. Kedua anaknya masih berkuliah dan belajar di sekolah dasar. 

“Harapan kami pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dihukum seberat-beratnya,” ucap Dandi. 

Sementara itu, Kapolsek Kalibaru AKP Ahmad Junaedi membenarkan korban meninggal dunia dan terduga pelaku telah diamankan. 

Namun Junaedi enggan merinci siapa terduga pelaku tersebut sebab kasus telah dilimpahkan ke Polresta Banyuwangi. 
“Betul. Kasus dilimpahkan ke Polresta. Untuk dugaan tersangkanya inisial MHN, 44 tahun,” kata Junaedi