Logo

Mahasiswa Jember Meninggal di Kamar Kos, Terkait KLB Hepatitis?

Reporter:,Editor:

Senin, 20 January 2020 15:30 UTC

Mahasiswa Jember Meninggal di Kamar Kos, Terkait KLB Hepatitis?

MAHASISWA MENINGGAL. Kamar kos mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) diberi garis polisi, Senin, 20 Januari 2020. Polisi menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian korban. Foto: Faizin Adi

 

JATIMNET.COM, Jember – Mahasiswa semester 8 Politeknik Negeri Jember (Polije), Mohamad Angga, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Karimata, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin siang, 20 Januari 2020. Mahasiswa ini berasal dari Desa/Kecamatan Ploso, Kabupaten Kediri. 

Tetangga kamar kos korban, Aan, semula mencium bau tak sedap, Jum’at, 17 Januari 2020. "Semakin tidak sedap pada pagi tadi, makanya saya mengintip dan menemukan hal itu," ujar Aan. 

Aan kemudian melapor ke polisi. Petugas Polsek Sumbersari datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan penyelidikan. Lalu korban dibawa ke RSUD dr Soebandi untuk divisum.

"Masih visum, sambil kami periksa beberapa orang saksi. Hasil visum akan keluar mungkin malam ini," ujar Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamal, Senin malam.

BACA JUGA: Mahasiswa Jember Ajak Waspadai Diabetes Dengan Zumba

Korban Angga diduga sudah meninggal beberapa hari yang lalu. Dari dalam kamar kos korban, polisi mengamankan sejumlah barang yang mungkin terkait dengan penyebab kematian korban di antaranya sejumlah resep obat dan obat flu dari Klinik dr. Suherman milik Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) tak jauh dari tempat kos korban. 

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polije, Wahyu Kurnia, membenarkan jika Angga mahasiswa Polije. "Benar, dia mahasiswa kami. Saya baru dapat informasinya Senin sore. Kami benar-benar berduka atas peristiwa ini," ujar Wahyu. 

Pihak kampus dihubungi polisi untuk dikonfirmasi identitas kemahasiswaan korban. “Setelah dipastikan benar mahasiswa Polije, kami langsung menghubungi orang tua korban. Orang tuanya sempat kaget, syok, dan tidak percaya. Dikira itu penipuan," kata Wahyu. 

Wahyu mengatakan korban sedang menyelesaikan tugas akhir dalam program D3 Teknik Komputer. "Setelah kemarin menyelesaikan PKL (Praktik Kerja Lapangan), sekarang dia sedang mengerjakan tugas akhir," tutur Wahyu. 

Dari data akademik yang diperoleh, Angga dikenal sebagai mahasiswa dengan riwayat akademis yang baik. "Dia mahasiswa (program) Bidik Misi, jadi untuk nilai akademik di kampus tidak bermasalah," ujarnya. 

BACA JUGA: Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan melalui Air dan Makanan

Wahyu sempat berkomunikasi dengan orang tua korban dan pihak orang tua menyatakan korban sebelum meninggal sempat mengeluh sakit. "Mungkin hepatitis, tapi itu dugaan saja, masih harus menunggu hasil dari dokter atau polisi," kata Wahyu. 

Kepada Wahyu, ibu korban menceritakan bahwa kontak terakhir dengan korban sekitar seminggu yang lalu. Saat itu, korban mengabarkan kepada ibunya bahwa dirinya sedang sakit. "Saat ini ibunya sedang perjalanan ke Jember,” kata Wahyu. 

Informasi tentang riwayat sakit ini juga sudah disampaikan ke polisi dan menjadi tambahan informasi dalam proses penyelidikan. 

Belum diketahui apakah korban meninggal karena sakit atau sebab lain. Meninggalnya korban juga belum bisa dipastikan apakah akibat mewabahnya penyakit Hepatitis A di lingkungan kampus atau tidak.

BACA JUGA: Jenis Hepatitis, Cara Penularan dan Pencegahan

Jember memang sedang dilanda Kondisi Luar Biasa (KLB) Hepatitis A. Sejak 16 November hingga 25 Desember 2019 ditemukan 217 kasus. Dari jumlah itu, 82 kasus positif hepatitis A berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium HAV dan 135 kasus belum terkonfirmasi laboratorium.  

Persebaran penyakit yang bisa menyebabkan kematian itu terbanyak di tiga kecamatan antara lain Sumbersari 79 kasus, Sukowono 44 kasus, dan Mangli 31 kasus. Sumbersari merupakan kawasan beberapa kampus negeri dan swasta di Jember di antaranya Universitas Jember (Unej), Polije, Universitas Muhammadiyah Jember, STIE Mandala, IKIP PGRI Jember, Universitas Terbuka, dan Kampus 2 Uiniversitas Islam Jember (UIJ).  

Hepatitis A yang menyebar di wilayah kampus itu diduga akibat kurang terjaganya makanan atau minuman yang diperjualbelikan di warung atau sentra makanan di sekitar kampus. Pola hidup tak sehat di kalangan mahasiswa dan terbukanya interaksi antar mahasiswa juga bisa jadi pemicu mewabahnya hepatitis. Hepatitis bisa menular dari keringat, air ludah, tinja, atau perantara makhluk hidup seperti lalat.