
Reporter
Restu C WidariSabtu, 31 Oktober 2020 - 06:30
Editor
Bruriy Susanto
PENUMPANG: Penumpang yang memadati stasiun Kereta Api di wilayah Daop 8 Surabaya di masa libur panjang dan cuti bersama (long weekend) di akhir bulan Oktober 2020 sudah terasa sejak 28 Oktober 2020, Sabtu 31 Oktober 2020. Foto: Humas PT KA Daop 8.
JATIMNET.COM, Surabaya - Lonjakan penumpang di wilayah Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya pada masa libur panjang dan cuti bersama (long weekend) di akhir bulan Oktober 2020 sudah terasa sejak 28 Oktober 2020.
Dengan jumlah penumpang mencapai 16.919 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang signfikan dibanding hari biasa pada masa pandemi, jumlah penumpang berkisar antara 10.000 - 12.000 per hari, lonjakan ini diprediksi akan terus berlangsung hingga besok Minggu, 1 November 2020.
"Tercatat selama 4 hari (28 - 31 Oktober 2020), jumlah penumpang yang naik di wilayah Daop 8 sebanyak 59.315 orang. Sementara jumlah penumpang yang turun mencapai angka 55.668 orang. Kita prediksi, puncak jumlah penumpang yang naik maupun turun di wilayah Daop 8 akan terjadi hari Minggu (1 November 2020)," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Sabtu 31 Oktober 2020.
Guna mengantisipasi peningkatan minat masyarakat menggunakan transportasi Kereta Api (KA), Daop 8 pun akan menambah empat perjalanan KA jarak jauh relasi dari Malang menuju Jakarta serta Surabaya menuju Jakarta dan Bandung pada 1 November 2020.
BACA JUGA: Penumpang Meningkat selama Libur Panjang, Daop 8 Tambah Perjalanan Kereta
"Keempat perjalanan tersebut adalah KA Majapahit relasi Malang - Pasar Senen, KA Gajayana Fakultatif relasi Malang - Gambir, Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng - Bandung, dan Sembrani tambahan relasi Surabaya Pasarturi - Gambir Jakarta," ia menguraikan.
Dengan adanya penambahan empat perjalanan KA jarak jauh tersebut, total selama masa liburan long weekend di akhir bulan ini, Daop 8 mengoperasikan 26 KA jarak menengah atau jauh dan 46 KA lokal dengan tiga stasiun keberangkatan awal, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Malang.
"Menghadapi puncak lonjakan jumlah penumpang pada Minggu besok, kami berharap agar calon penumpang yang akan menggunakan layanan rapid test di stasiun agar dilakukan H-1 sebelum keberangkatan. Hal ini demi kelancaran perjalanan para penumpang, sehingga tidak terjadi keterlambatan yang bisa membuat penumpang tertinggal perjalanan KA akibat antrean rapid test yang cukup padat," ia mengingatkan.
Selain itu, Suprapto juga mengimbau agar para penumpang selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan, baik ketika berada di stasiun maupun di dalam kereta api.