Logo

Lion Air Terbangkan Calon Haji dari Asia hingga Eropa

Reporter:

Senin, 08 July 2019 05:04 UTC

Lion Air Terbangkan Calon Haji dari Asia hingga Eropa

AIRBUS. Airbus 330-300 yang digunakan Lion Air menerbangkan jemaah calon haji 2019. Foto: Dok Lion Air

JATIMNET.COM, Surabaya – Lion Air memberangkatkan 67.457 jemaah calon haji 2019 dari duapuluhan bandara di negara Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Kerjasama dalam bentuk charter dengan perusahaan internasional ini akan berlangsung selama 2,5 bulan, sejak 10 Juli hingga 05 September 2019.

Pelaksanaan layanan haji ditandai pelepasan kru dan penerbangan Airbus 330-300 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).

Pesawat lepas landas pukul 11.19 WIB (Western Indonesia Time, GMT+ 07) dan tiba di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED) pukul 16.21 waktu setempat.

Selama melayani rute haji, Lion Air akan bermarkas di Madinah (MED) dan Jeddah (JED).

BACA JUGA: 450 Jemaah Magetan Awali Keberangkatan Haji dari Surabaya

“Lion Air telah mempersiapkan 288 tenaga profesional, terdiri 65 pilot, 153 awak kabin, 57 teknisi serta 13 petugas pengatur kegiatan operasional darat (flight operation officer/ FOO atau Aircraft Dispatcher),” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran pers nya, Senin 8 Juli 2019.

Pada penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani kota asal pemberangkatan (emberkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dengan kota tujuan penurunan (debarkasi) di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED); serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).

15 embarkasi tujuan Jeddah dan Madinah berasal dari sejumlah negara seperti Nigeria, Algeria, Kazakhstan, Republik Gambia, Kyrgyztan, Senegal, Kuwait, Togo, Oman, Bosnia dan Herzegovina, Arab Saudi, dan Yordania.

Sedangkan, enam embarkasi tujuan Riyadh berasal dari bandara di negara Arab Saudi, Yordania, dan Mesir.

BACA JUGA: Pesan Menteri Agama Kepada Calon Haji Kloter Pertama di Surabaya

Untuk kebutuhan tersebut, Lion Air akan mengoperasikan tiga Airbus 330-300 (440 kursi), dua Airbus 330-900NEO (436 kursi) dan dua Boeing 737-900ER (215 kursi).   

Rata-rata, pesawat tersebut berusia muda yang diproduksi pada 2015 - 2019. Seluruh pesawat sudah menjalani perawatan intensif, dalam performa terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). 

Airbus 330-900NEO sebagai armada terbaru akan tiba dalam waktu dekat. Airbus 330-900NEO Lion Air dinilai mampu melayani non-stop berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam, sehingga sangat ideal untuk penerbangan ibadah (umrah dan haji). 

Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) rerata 85% dari total 389 frekuensi terbang pergi pulang (PP).