JATIMNET.COM, Surabaya-Persebaya Surabaya hanya kebobolan satu gol dari tiga pertandingan di Piala Indonesia. Satu gol itupun lahir dari titik putih.

Meski demikian, catatan ini nampaknya belum memuaskan Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman. Djanur, begitu ia akrab disapa mengaku masih butuh pembenahan di lini belakang. "Lini belakang belum teruji," ujar Djanur, Minggu 24 Februari 2019.

Eks pelatih PSMS ini menilai koordinasi lini belakang Persebaya yang belum rapi. Pandangan Djanur itu didasari atas aksi penyerang Persidago Hariyanto S. Panto yang berhasil meliuk-liuk di kotak penalti Persebaya. Pemain bernomor punggung 18 itu berhasil melewati penjaga gawang Persebaya Abdul Rohim.

BACA JUGA: Djanur Belum Puas Meski Menang Telak

Hanya saja tendangan Hariyanto masih melambung tinggi di atas mistar gawang. "(Persidago) punya peluang, tapi dalam sepak bola hal itu tidak boleh terjadi," ungkap Djanur.

Pelatih 54 tahun ini mengaku masih memiliki waktu untuk mengatasi kekurangan sebelum mengikuti gelaran Piala Presiden, Sabtu 2 Maret 2019 di Bandung. Persebaya tergabung dalam group A dengan Persib, PS Tira Persikabo dan Perseru Serui.

"Piala Presiden tinggal beberapa hari lagi. Semingguan. Masih ada waktu untuk perbaiki," tuturnya.

BACA JUGA: Satu Kaki 16 Besar Direbut Persebaya

Kendati hanya turnamen pra musim, Djanur tidak mau melepasnya. Ia tetap mematok target tinggi lolos final. "Walaupun pramusim, tapi buat saya ini kompetisi bergengsi. Dan kami ingin berbuat banyak disitu," kata Djanur.

Otavio Dutra mengakui jika dia dan rekan-rekannya belum mencapai kemampuan terbaik. Kendati begitu ia memuji penampilan teman satu timnya, termasuk Damian Lizio.

”Jujur kami belum (mencapai) performa terbaik. Namun, tim kami bisa tampil solid, termasuk Damian Lizio,” kata Dutra.