Jumat, 05 June 2020 11:40 UTC
PASIEN SEMBUH. Salah satu pasien sembuh di Kabupaten Probolinggo (kanan). Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Meski jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 116 orang, namun jumlah pasien yang sembuh bertambah. Pada Kamis, 4 Juni 2020, ada lima pasien sembuh antara lain dua pasien klaster Asrama Haji Sukolilo dan tiga pasien klaster pemudik.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan kelima pasien dinyatakan sembuh setelah hasil swab kedua kalinya negatif.
Dengan bertambahnya lima pasien sembuh ini, total pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 75 orang dengan rincian 39 orang masih dirawat dan dua orang meninggal dunia.
“Lima orang yang sembuh kondisinya saat ini bagus dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil swabnya dua kali negatif," ujar Anang, Kamis malam, 4 Juni 2020.
BACA JUGA: Tujuh Pasien Covid-19 di Probolinggo Asal Klaster Pemudik dan Nakes Sembuh
Hasil swab negatif kelima orang itu dikeluarkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan di Surabaya. Sedangkan penyakit lainnya tidak ditemukan karena seluruhnya masuk kategori orang sehat dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Meski telah dinyatakan sembuh, kelimanya harus tetap melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Mereka tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dan protokol pekerjaan di tempat kerja secara baik dan benar, supaya tidak terulang lagi semacam ini,” katanya.
Anang juga mengingatkan saat kembali ke rumah, kelimanya harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak kontak fisik, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
BACA JUGA: Tingkat Kesembuhan Jumlah Pasien Covid-19 di Probolinggo Capai 62,64 Persen
“Penularannya klaster (Asrama Haji) Sukolilo terjadi saat mereka mengikuti pelatihan di Surabaya dan dari orang terkonfirmasi positif sebelumnya. Kalau klaster pemudik merupakan bawaan dari asal kedatangan masing-masing pemudik,” ucapnya.
Dua pasien klaster Asrama Haji Sukolilo yang sembuh adalah perempuan berusia 37 tahun dari Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran dan perempuan berusia 30 tahun dari Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton.
Sedangkan tiga pasien klaster pemudik yang sembuh antara lain laki-laki berusia 13 tahun dari Desa Sentong, Kecamatan Krejengan; laki-laki berusia 17 tahun dari Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan; dan perempuan berusia 20 tahun dari Desa Randumerak, Kecamatan Paiton.