Senin, 23 September 2019 07:27 UTC
Asam Jawa. [pexels]
JATIMNET.COM, Surabaya – Asam jawa sejak dulu dikenal sebagai salah satu bahan alami untuk berbagai minuman atau bumbu masakan.
Buah yang mempunyai kombinasi rasa asam dan manis ini sering digunakan sebagai alternatif pengobatan di berbagai belahan dunia.
Kandungan polifenol pada asam jawa memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang dapat membantu mengatasi penyakit tertentu, apalagi diolahnya jadi jamu atau dicampur pada makanan dan minuman lain.
BACA JUGA: Jaga Kebugaran Tubuh, Jokowi Rutin Minum Jamu
Setidaknya ada lima keistimewaan asam jawaseperti dilansir Hello Sehat di bawah ini.
1. Memperlancar sistem pencernaan
Asam jawa yang juga dikenal dengan sebutan tamarin dipercaya dapat menjadi obat pencahar alami karena kandungan serat yang ada di dalamnya.
Asam jawa mengandung 6 gram serat tidak larut sehingga membuat feses Anda jadi lebih mudah untuk melewati usus.
Menurut sebuah penelitian tahun 2011 tentang manfaat asam jawa bagi kesehatan manusia, memperlihatkan adanya asam kalium pada buah ini. Ini membuatnya efektif jadi obat pencahar.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Sudah Biasa Minum Jamu
Selain itu, ditemukan pula bahwa anak-anak di Afrika menggunakan asam jawa sebagai bagian dari sarapan untuk mengatasi sembelit. Biasanya, mereka mencampur buah masam yang belum matang dengan jus jeruk nipis atau madu.
2. Menjaga kesehatan jantung
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, asam jawa mengandung polifenol seperti flavonoid yang bersifat antioksidan bagi tubuh. Hal tersebut dibuktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan binatang percobaan untuk melihat efek ekstrak tamarin terhadap hewan yang mempunyai kolesterol tinggi.
Uji coba tersebut menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol total, dan trigliserida. Ekstrak asam jawa yang diberikan kepada hewan tersebut menyerap dan membantu membersihkan LDL dari jaringan saraf.
Maka itu, antioksidan yang ada pada buah ini dinilai dapat membantu menurunkan bahaya oksidatif pada kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Mengelola diabetes
Bagi para penyandang diabetes mungkin sudah tidak asing lagi dengan manfaat asam jawa untuk mengendalikan diabetesnya.
Dalam uji coba yang dilakukan pada hewan, ekstrak asam jawa yang sudah dicairkan dapat berperan sebagai antidiabetes yang cukup kuat.
BACA JUGA: Lima Ribu Botol Jamu tak Izin BPOM Diamankan Polrestabes
Masih dari penelitian yang sama, pemberian ekstrak asam jawa mampu menurunkan risiko hiperglikemia karena kandungan magnesium yang relatif tinggi, yaitu 28 gram.
Meskipun kandungan gulanya cukup tinggi, magnesium yang terkandung di dalamnya memiliki peran yang penting atas 600 fungsi organ tubuh manusia, termasuk sebagai antidiabetes.
4. Membantu menurunkan berat badan
Selain dapat mengurangi risiko penyakit diabetes, ternyata mengonsumsi asam jawa juga bisa menurunkan berat badan.
Seperti yang dilansir dari sebuah jurnal seputar efek tumbuhan Asia terhadap kesehatan manusia, asam jawa termasuk dalam kategori buah yang dapat menurunkan risiko obesitas.
Obesitas merupakan kondisi ketika kadar lemak tubuh seseorang meningkat secara berlebihan, terutama di dalam jaringan adiposa (lemak).
Uji coba yang dilakukan pada tikus gemuk menunjukkan bahwa pemberian ekstrak asam jawa terbukti menurunkan berat badan.
BACA JUGA: Minuman Teh Meningkatkan Kinerja Seluruh Organ Tubuh
Hal tersebut terjadi karena zat asam hidroksitikit atau HCA membantu menghambat penyimpanan lemak di dalam tubuh.
Akan tetapi, masih diperlukan penelitian yang benar-benar mendukung manfaat asam jawa terhadap kesehatan manusia sebagai obat alami penurun berat badan.
5. Membantu melindungi organ hati
Di Bangladesh, asam jawa dimakan dalam bentuk buah untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang dibawanya. Obat ini diketahui dapat melindungi organ hati mereka.
Pada sebuah studi eksperimen terhadap hamster, terlihat bahwa ekstrak hidroalkohol dari asam tamarin membantu meningkatkan sistem anti peradangan untuk organ hati.
Alkohol dan zat perusak organ liver lainnya dapat meningkatkan risiko penyakit hati dan menjadi salah satu penyebab apoptosis (proses matinya sel-sel yang tidak diperlukan tubuh).
Pada hewan yang mengalami kecanduan alkohol akut pun terlihat bahwa asam jawa memiliki efek anti-apoptosis yang membantu melindungi liver.
Maka itu, asam jawa dipercaya oleh kebanyakan orang dapat membantu mengurangi kerusakan liver. Walaupun demikian, belum ada penelitian yang membuktikan efek asam tamarin terhadap organ hati manusia.
Khasiat asam jawa atau tamarin untuk kesehatan sebenarnya sudah sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Mereka percaya bahwa minum jamu atau makan makanan yang mengandung asam jawa dapat meningkatkan kesehatan mereka.