Logo

Lifter Eko Yuli Dapat Bonus Rp500 Juta dan Lencana dari Gubernur Jatim

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 August 2021 13:00 UTC

Lifter Eko Yuli Dapat Bonus Rp500 Juta dan Lencana dari Gubernur Jatim

UPACARA KEMERDEKAAN. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara peringatan kemerdekaan RI ke-76 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 17 Agustus 2021. Foto: Pemprov Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur menjadikan peringtatan hari kemerdekaan RI ke-76 sebagai momentum bangkit dari pandemi Covid-19. Caranya dengan saling menguatkan semangat bangkit, gotong royong, dan solidaritas antar sesama.

“Dalam peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI tahun ini, kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai  lini kehidupan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk menumbuhkan ketangguhan itu. Sikap mental untuk bangkit dari tekanan, beradaptasi dengan keadaan, hingga mampu melewati situasi sulit ini bersama-sama,” kata Khofifah usai menjadi inspektur upacara peringatan kemerdekaan RI ke-76 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 17 Agustus 2021.

Pada kesempatan ini, Khofifah bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyerahkan penghargaan secara langsung kepada atlet angkat besi (lifter), Eko Yuli Irawan, 32 tahun, yang meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.

Penyerahan penghargaan disaksikan jajaran Forkompinda Jatim. Pemprov Jatim memberikan bonus senilai Rp500 juta kepada Eko. Eko merupakan lifter asal Jatim dan tergabung dalam Puslatda Jatim. 

BACA JUGA: Sepeda BMX yang Dipakai Atlet Dunia di Olimpiade Tokyo 2020 Diproduksi di Gresik

Selain itu, Khofifah juga memberikan penghargaan berupa lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas. Penghargaan tersebut layak diberikan kepada pria kelahiran 24 Juli 1989 itu sebagai atlet Jatim yang berprestasi membawa harum nama bangsa Indonesia dan Jawa Timur. 

Khofifah mengatakan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas dan hadiah uang tunai Rp500 juta tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemprov Jatim. Dirinya berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat dan motivasi atlet-atlet asal lainnya.

"Pemprov Jatim memberi apresiasi bagi Eko yang kebetulan atlet Jatim dan Puslatdanya juga di Jatim karena berhasil menyumbangkan medali perak cabor angkat besi," ujar Khofifah. 

Setelah memberikan bonus dan penghargaan, Khofifah mendapat kabar bonus yang diterima Eko akan ditabung untuk  buka usaha. 

"Rencananya, bonus untuk Eko akan ditabung atau dibuat untuk usaha," ucapnya. 

Setelah mendapat penghargaan dan ucapan selamat dari orang nomor satu di Jatim, Eko mengungkapkan perasaan bangga dan terima kasih. 

BACA JUGA: Guru asal Surabaya Jadi Wasit Badminton Olimpiade Tokyo 2020

"Sangat luar biasa dan bangga mendapat penghargaan serta apresiasi secara langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya," tuturnya. 

Menurutnya, apresiasi semacam ini bisa memicu semangat teman-teman yang lain untuk bisa berprestasi lebih tinggi lagi.

"Pemerintah tidak mengabaikan prestasi atlet, melainkan memberi penghargaan setinggi-tingginya bagi atlet berprestasi," katanya. 

Saat mengikuti Olimpiade Tokyo di masa pandemi, Eko menambahkan hal utama yang harus dipersiapkan adalah menjaga kesehatan dan keselamatan.

"Alhamdulillah, ketika kondisi pandemi, bisa mempersembahkan medali perak untuk Indonesia," ujarnya.