Libur Tahun Baru, Telaga Sarangan Tetap Jadi Tujuan Wisata Favorit

Nugroho

Reporter

Nugroho

Sabtu, 1 Januari 2022 - 08:40

Editor

Ishomuddin
libur-tahun-baru-telaga-sarangan-tetap-jadi-tujuan-wisata-favorit

RAMAI. Tingkat kunjungan wisatawan di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, mencapai 45 persen saat momentum libur Tahun Baru 2022, Sabtu, 1 Januari 2022. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Magetan – Momentum libur Tahun Baru 2022 dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk berwisata. Salah satu lokasi yang menjadi tujuan adalah Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan.

Kabid Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Eka Radityo mengatakan jumlah pelancong yang datang sekitar 9.000 orang pada Sabtu, 1 Januari 2022. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menurut Eka, tingkat kunjungan itu hanya 45 persen dari kapasitas maksimal, yakni 20 ribu pelancong per hari. Jumlah itu dinyatakan masih di bawah batas terbanyak, yaitu 75 persen sesuai dengan instruksi pemerintah.

BACA JUGA: Wisata Telaga Sarangan Magetan Dibuka, Uji Coba Tiga Bulan

Kendati demikian, jam kedatangan wisatawan nyaris berbarengan pada Sabtu pagi tadi. Sejumlah kendaraan tampak mengantre di depan gerbang masuk Telaga Sarangan untuk membayar tiket masuk.

Selain itu, tumpukan pengunjung juga terlihat di sekitar telaga. Mereka berlalu lalang untuk berbelanja oleh-oleh dan sayur. Sebagian pelancong juga menikmati fasilitas sewa kapal boat untuk memutari telaga di atas air.

Jasa persewaan kuda yang tersedia di sana untuk mengelilingi telaga juga ramai dimanfaatkan pelancong. Tidak ketinggalan, jasa foto langsung jadi juga banyak digunakan pelancong untuk mengabadikan kunjungannya ke Telaga Ngebel.

BACA JUGA: Telaga Sarangan Surut, Wisatawan Penumpang Kapal Boat Menurun

Salah seorang pelaku usaha sewa kapal boat di Telaga Sarangan, Harya Agus Afandi, mengatakan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 menjadi berkah bagi dia dan pelaku usaha yang lain. Kunjungan wisata yang meningkat mampu meningkatkan pendapatan mereka.

"Alhamdulillah setelah beberapa waktu lalu lokasi wisata ini ditutup karena PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)," ia menuturkan.

Baca Juga