Rabu, 20 April 2022 03:40 UTC
Ilustrasi mudik Lebaran di tengah masa pandemi Covid-19. Dok.Jatimnet.Com
JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi perputaran ekonomi pada momentum libur Lebaran tahun ini mencapai Rp 72 triliun. Bisa jadi, angka itu lebih banyak karena durasi libur dan cuti bersama Idul Fitri 1433 Hiriyah yang panjang.
Libur nasional Hari Raya Idul Fitri tahun ini ditetapkan pada 2 dan 3 Mei 2022. Sedangkan, cuti bersama pada 29 April, 4, 5, 6 Mei 2022. Di sela-sela itu juga terdapat libur akhir pekan, yakni 30 April 2022 dan 1, 7, 8 Mei 2022.
BACA JUGA : Sesuai Surat Edaran, Kementerian PANRB Larang ASN Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik
“Diprediksi 28 juta pemudik di tahun ini lantaran pemerintah telah melonggarkan peraturan dan diperbolehkan mengambil libur dan cuti bersama cukup panjang, maka diprediksi uang yang dikeluarkan oleh seluruh pemudik selama momen Lebaran dapat mencapai Rp 72 triliun,” jelas Sandiaga seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu, 20 April 2022.
Kepulangan pemudik ke kampung halaman, ia melanjutkan, akan berdampak signifikan peningkatan konsumsi rumah tangga. Sektor ini dinyatakan sebagai penyumbang terbesar pada pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA : Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Kemenhub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
“Peningkatan biasanya terjadi di sisi konsumsi untuk makanan dan minuman, pakaian, transportasi, serta hotel dan restoran pada periode mudik Lebaran. Sumbangan ketiga sektor tersebut mencapai sekitar 25 persen pada konsumsi rumah tangga, sehingga fenomena mudi akan sangat berpengaruh pada konsumsi rumah tangga,” Menteri Parekraf menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa momentum mudik Lebaran dapat meningkatkan perputaran uang sebanyak 10 persen.
“Kami memprediksi bidang usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (kuliner) akan mendapatkan dampak sangat positif. Kemenparekraf mengimbau bagi para pemudik untuk membelanjakan uangnya pada produk dan jasa di daerahnya sehingga mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian di daerah,” ujarnya.