Logo

Libatkan Peneliti Indonesia, WhatsApp Teliti Hoaks Kampanye

Reporter:

Rabu, 14 November 2018 00:45 UTC

Libatkan Peneliti Indonesia, WhatsApp Teliti Hoaks Kampanye

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Jakarta - Aplikasi pesan instan paling populer, WhatsApp melibatkan peneliti Indonesia untuk meneliti hoaks atau kebohongan  saat kampanye pemilu di Indonesia. Peneliti Indonesia yang dilibatkan tersebut adalah peneliti Kedai KOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), Kunto Adi Wibowo yang juga akademisi Universitas  Padjadjaran bersama timnya.

Tim tersebut nantinya akan meneliti topik tentang misinformasi sebagai bagian tidak terpisahkan dari kampanye politik di Indonesia selama masa kampanye pemilu 2019. "Kami akan menggali bagaimana tim pemenangan dalam kampanye politik berstrategi dalam memanfaatkan dan menanggulangi misinformasi atau disinformasi, serta bagaimana pemilih mempersepsi strategi yang melibatkan misinformasi tersebut," kata Kunto.   

Kunto mengatakan hasil penelitian ini akan berguna untuk membuat strategi pendidikan bagi pemilih dalam menghadapi misinformasi yang senantiasa menjadi momok di setiap pemilu di Indonesia sejak 2014 serta menyusun regulasi yang membatasi eksploitasi misinformasi atau disinformasi oleh tim kampanye.    

Sementara itu, WhatsApp dalam siaran persnya menggaris-bawahi ancaman misinformasi terhadap proses demokrasi dalam skala global. "Oleh karena itu penelitian independen seperti yang dilakukan oleh Kunto akan memberikan kontribusi yang bermakna dalam membangun WhatsApp di masa mendatang," ujar Mrinalini Rao, Kepala Tim Riset WhatsApp dari Amerika Serikat melalui pesan tertulis.
 
Pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio menyampaikan selamat dan berkomitmen mendukung penelitian Kunto yang akan dibantu oleh KedaiKOPI dalam pelaksanaannya. "Masalah hoaks adalah ancaman persatuan yang serius, segala upaya untuk menanggulanginya harus ditempuh dan KedaiKOPI akan mendukung penuh upaya-upaya tersebut," ujar Hendri. (ant)