Jumat, 29 October 2021 02:20 UTC
Azkiel Fikrie, di sela-sela kegiatan pengabdian masyarakat dari kampusnya.
JATIMNET.COM, Jember – Keterbatasan kondisi ekonomi tidak membuat Azkiel Fikrie patah arang dalam menempuh pendidikan. Terlahir dari keluarga buruh tani yang sederhana, justru memantik semangat Azkil sapaan karibnya itu berusaha keras menjadi tenaga kesehatan (nakes) profesional.
Hingga akhirnya Azkil bisa menyelesaikan pendidikan profesinya dan resmi menjadi Ners usai mengikuti acara Angkat Sumpah dan Pelantikan Ners Periope III Tahun 2021, di Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember di Gedung Auditorium pada Kamis 28 Oktober 2021.
Ners adalah pendidikan profesi yang harus ditempuh setelah menjalani kuliah S1 ilmu keperawatan. Azkil mampu menyelesaikan pendidikan profesi itu antara lain lewat beasiswa. Berbagai upaya telah ia lakukan untuk mencari peluang beasiswa.
Baca Juga: Kisah Eli, Anak Petani Penerima Bidikmisi Lulusan Kedokteran Unej
“Sejak kelas 3 SMA saya mencari informasi terkait beasiswa Bidikmisi. Alhamdulillah sekolah saya mempermudah mekanisme pengajuan beasiswa Bidikmisi hingga akhirnya saya bisa kuliah di Kampus Keperawatan Universitas Jember,” ucap pemuda asli Probolinggo ini.
Azkil bersyukur karena melalui program Bidikmisi dirinya tidak hanya bisa kuliah secara gratis. Tidak semata mengandalkan beasiswa, sembari kuliah Azkil juga bekerja membantu keluarganya. Yakni dengan budidaya kambing.
“Sejak kuliah semester 3, saya biasa menyisihkan sebagian dari dana beasiswauntuk ditabung. Setelah cukup, saya belikan kambing hingga akhirnya berkembang banyak,” tutur alumnus SMA Taruna dra. Zulaekha, Probolinggo ini.
Baca Juga: Sensasi Kenikmatan Kopi Ponorogo di Tengah Sawah Dibayar Gabah
Azkil menerapkan strategi investasi di bidang peternakan untuk membiayai kuliah dan membantu ekonomi keluarga. “Sebagian kambing yang beranak itu saya jual untuk tambahan biaya pendidikan dan membantu keluarga meskipun masih tidak ada apa-apanya dengan perjuangan orang tua,” ujar Azkil.
Berkat kambing dan beasiswa, Azkil bisa menyelesaikan pendidikan dan menatap masa depan yang lebih cerah. Baginya, asalkan ada kemauan dan keraj keras, segala rintangan untuk meraih cita-cita bisa berbuah manis.
“Kambing itu adalah investasi saya dimasa depan untuk mendukung pendidikan saya selanjutnya. Karena sekarang saya memiliki kesempatan untuk bisa melanjutkan ke jenjang S2. Siapa tau suatu saat saya bisa menjadi dosen,” pungkas sulung dari dua bersaudara ini.