Logo

Lewat Beasiswa Prasejahtera, Cak Sumardi Pastikan Anak Mojokerto Tetap Bisa Sekolah

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 December 2025 05:30 UTC

Lewat Beasiswa Prasejahtera, Cak Sumardi Pastikan Anak Mojokerto Tetap Bisa Sekolah

Anggota DPRD Jawa Timur Sumardi (dua dari kanan) saat menjalankan reses di salah satu sekolah di Kabupaten Jombang. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari Fraksi Partai Golkar Sumardi mengajukan ratusan peserta didik di Kabupaten Mojokerto sebagai penerima program beasiswa prasejahtera tahun 2025.

Usulan tersebut merupakan bagian dari dukungannys terhadap salah satu program bidang pendidikan dan kesejahteraan yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Melalui program tersebut, menurut Sumardi, siswa dari keluarga kurang mampu bakal tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani masalah biaya.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Melalui beasiswa prasejahtera ini, kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga prasejahtera di Mojokerto tetap mendapatkan kesempatan belajar yang layak,” ujar Sumardi, Jumat, 12 Desember 2025.

Berdasarkan usulan yang disampaikan Sumardi, sebanyak 110 siswa dari total 2.235 jenjang SMA, SMK, hingga SLB di Mojokerto tercatat sebagai penerima manfaat yang diusulkannya.

BACA: Kreasi Kayu Limbah Mencuri Perhatian Cak Sumardi di Pasar Rakyat Ngoro Jombang

Untuk serah terimanya dilangsungkan secara serentak oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Mojokerto di SMAN 2, Rabu, 24 Desember 2025.  

Adapun daftar sekolah penerima beasiswa prasejahtera tersebut meliputi, SMAN 1 Dawarblandong (7 siswa), SMAS Karya Gedeg  (3 siswa), SMAS YPD Dawarblandong (3 siswa), SMAN 1 Bangsal (15 siswa), SMAN 1 Gedeg (5 siswa).

Para siswa penerima beasiswa prasejahtera di Mojokerto. Foto Karina

Kemudian, SMKS Sultan Agung Kemlagi  (4 siswa), SMKS Nasional Dawarblandong (10 siswa), SMKN 1 Kemlagi (18 siswa), SMKN 1 Jetis  (19 siswa), SLB BC YPPAC Kemlagi (11 siswa), SLB Harapan Mulia Dawar (5 siswa), dan SLB PKK Gedeg (10 siswa).

Sumardi menegaskan bahwa perhatian juga diberikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB.

“Anak-anak berkebutuhan khusus juga harus mendapat perlindungan dan perhatian yang sama. Negara hadir untuk mereka,” tegasnya.

Program Beasiswa Prasejahtera Tahun 2025 secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada 10 Desember 2025.

BACA: Sarasehan Pencegahan Kekerasan pada Anak, Cak Sumardi Ingin Mojokerto Layak Anak

Hal ini sebagaimana tertuang dalam surat Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Nomor 400.3/7636/101.1/2025 tentang Pemberitahuan Kegiatan Sosialisasi Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Peserta Didik Prasejahtera Tahun 2025.

Dalam surat tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai mengimbau seluruh anggota DPRD provinsi berpartisipasi aktif dalam program ini.

Dalam pelaksanaannya, dengan berkoordinasi bersama Cabang Dinas Pendidikan setempat guna melakukan sosialisasi kepada para penerima bantuan.

Sumardi menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses sosialisasi dan pencairan bantuan agar tepat sasaran.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah agar bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh siswa yang membutuhkan,” pungkasnya.

Program beasiswa ini diharapkan mampu menekan angka putus sekolah serta memperkuat komitmen Jatim dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.