Kamis, 17 June 2021 03:20 UTC
Ketua Pansel Terbuka Sekdakab Mojokerto Himawan Estu Bagijo. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pelaksanaan pendaftaran lelang jabatan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto akhirnya diperpanjang. Lantaran, hingga akhir pendaftaran yang digelar mulai 9 sampai 15 Juni 2021 tidak ada ASN yang mendaftar sama sekali.
Sesuai Surat Edaran Menpan RB Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Penanganan Covid-19, panitia seleksi (pansel) akhirnya mengumumkan perpanjangan pendaftaran dilakukan selama tiga hari kerja, mulai dari tanggal 16 sampai 18 Juni besok.
"Dalam SE tersebut dijelaskan, kalau dalam waktu lima hari kerja setelah dilakukan pengumuman selter belum diperoleh jumlah pelamar yang memenuhi syarat minimal 3 orang calon, maka dapat dilakukan perpanjangan waktu pengumuman selama tiga hari kerja," kata Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Sekdakab Sekdakab Mojokerto, Himawan Estu Bagijo, saat dikonfirmasi, Kamis 17 Juni 2021.
Baca Juga: Cepat Menyebar, Covid Klaster Lingkungan di Mojokerto Diduga Varian Baru
Pj Sekdakab Mojokerto ini mengatakan sesuai tahapan yang dibuat panitia pelaksana (pansel) tahapan seleksi terbuka seharusnya selesai awal bulan Juli nanti.
"Tahapannya yakni pendaftaran, kemudian pengumuman hasil seleksi administrasi. Untuk yang lolos, akan mengikuti seleksi kompetensi bidang tekhnis, serta penulisan makalah, presentasi, dan wawancara. Kemudian pengumuman hasil akhir seleksi serta tes kesehatan," pungkasnya.
Terpisah, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberi klu tiga kriteria khusus terkait Sekdakab idamannya. Yakni, selain harus profesional, juga harus komunikatif dan bisa dipercaya. "Sekda adalah partner saya nantinya, kita akan bekerja sebagai tim. Untuk itu, tiga kriteria itu harus dimiliki oleh sosok Sekdakab," bebernya.
Ikfina menambahkan dirinya akan menghormati penuh terkait nama-nama yang nantinya akan disodorkan tim pansel kepadanya. Karena ia yakin, proses seleksinya bakalan tak mudah. "Itu akan benar-benar menguras kemampuan mereka, sehingga nantinya bakal terlihat kecakapan masing-masing calon. Saya pun jadi bisa tahu siapa saja birokrat yang profesional melalui tes seleksi ini," ujarnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Paripurna Nota Penjelasan Bupati Soal APBD 2020
Tak hanya itu, Ikfina sendiri ingin ikut terlibat mengawasi secara langsung jalannya seleksi kompetensi para calon Sekdakab. Ini untuk mengetahui sisi psikologis dari masing-masing calon.
"Dengan mengawasi langsung, saya bisa tahu sisi psikologi mereka. Mulai dari cara mereka menjawab pertanyaan yang diajukan tim penguji. Bagaimana cara mereka merespon secara alami, apakah dibuat-buat atau tidak, bagaimana spontanitasnya, gesture tubuhnya, mimiknya, itu bisa menentukan bagaimana kepribadian calon tersebut," tegasnya.
Dari penilaian-penilaian itu, lanjut Ikfina, dapat membantu dirinya untuk memilih sosok Sekdakab yang komunikatif dan bisa dipercaya sesuai dengan kriterianya. "Bisa dipercaya atau tidak itu bisa diamati dari gestur dan mimik seseorang tersebut. Dan saya juga ingin mengamati itu sendiri," tandasnya.