Jumat, 06 March 2020 09:00 UTC
SANITIZER: KAI Daop 8 Surabaya memasang spanduk atau banner di stasiun dan hand sanitizer dengan kadar alkohol 70-80 persen di lokasi-lokasi strategis stasiun. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daop 8 Surabaya melakukan langkah edukasi dan preventif kepada para penumpang di setiap stasiun, wilayah Daop 8. Langkah yang yang dilakukan itu bentuk antisipasi penyebaran Corona Virus atau Covid-19.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengakui langkah edukasi dan preventif itu diantaranya seperti melakukan sosialisasi (penyuluhan) tentang Corona Virus di lingkungan PT KAI Daop 8.
"Sehingga para pegawai KAI Daop 8 mengetahui dan bisa melakukan upaya pencegahan penyakit Corona tersebut," kata Suprapto, Jumat 6 Maret 2020.
BACA JUGA: Pencegahan Virus Corona
Selain melakukan sosialisasi, KAI Daop 8 juga memasang spanduk atau banner dan menyebar brosur atau pamflet di stasiun. Bahkan, pemasangan dan pengadaan hand sanitizer dengan kadar alkohol 70-80 persen juga dilakukan di lokasi-lokasi strategis stasiun.
Bahkan, kata Suprapto, pihaknya juga telah menyiapkan posko kesehatan di sejumlah stasiun besar, seperti stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Stasiun Malang dan stasiun Surabaya Kota.
"Bahkan, Unit Kesehatan Daop 8 juga menyiapkan tiga Dokter Umum dan 40 tenaga paramedis yang besiaga 24 jam, terbagi tiga shift setiap harinya," ungkapnya.
BACA JUGA: Cegah Corona, Warga Disarankan Konsumsi Empon-empon
Tidak hanya itu, rencananya KAI Daop 8 juga akan mengadakan bakti sosial pelayanan kesehatan dan sosialisasi pencegahan Corona Virus, dengan menggunakan kereta api khusus kesehatan (Rail Clinic dan Kereta Inspeksi atau KAIS 3).
"Dijadwalkan akan dilakukan pada Sabtu 7 Maret 2020 di Stasiun Mojokerto, Gubeng, Pasar Turi dan Stasiun Bojonegoro," terangnya.
Menurut Suprapto, pelaksanaan bakti sosial ini kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, penyuluhan kesehatan tentang Corona Virus, cara cuci tangan dan pemakaian masker yang benar, serta etika batuk dan bersin.
"Dengan gerakan bersama dan terpadu, kita bisa menangani Corona Virus ini agar tidak menyebar. Selanjutnya masyarakat juga menjadi lebih waspada dan tidak panik, karena masyarakat mempunyai pengetahuan tentang langkah-langkah antisipasi yang tepat dalam menangani penyakit Corona," papar Suprapto.