Logo

Lapas Mojokerto Sementara Tutup Layanan Kunjungan Napi

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 March 2020 10:50 UTC

Lapas Mojokerto Sementara Tutup Layanan Kunjungan Napi

KUNJUNGAN NAPI. Lapas Klas IIB Mojokerto menutup sementara layanan kunjungan tahanan dan napi untuk mencegah penularan virus Corona. Tampak pengunjung Lapas setempat, Senin, 16 Maret 2020, sebelum ditutup, Selasa,17 Maret 2020. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Mojokerto - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto menutup layanan kunjungan tahanan maupun narapidana (napi) mulai Selasa, 17 Maret 2020, hingga 12 hari ke depan atau hingga 28 Maret 2020.

Kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan virus Corona pada pegawai Lapas maupun para tahanan dan napi warga binaan Lapas setempat. Jika wabah Corona mereda, rencananya kunjungan akan dibuka kembali, Senin, 30 Maret 2020.  

"Mulai hari ini (Selasa, 17 Maret 2020) memang kami hentikan dulu layanan pengunjung, (sebagai) upaya melindungi warga binaan kami dari virus Corona," kata Kepala Lapas Klas IIB Mojokerto Wahyu Susetyo, Selasa 17 Maret 2020.

BACA JUGA: Museum dan Situs Cagar Budaya di Jawa Timur Ditutup Sementara

Meski layanan kunjungan ditutup sementara, Lapas setempat tetap memberikan kesempatan keluarga yang akan mengirim makanan maupun uang maksimal Rp100 ribu dan akan diperiksa secara ketat oleh petugas Lapas.

"Untuk layanan pengiriman makanan dan uang bagi napi, kami tetap terima seperti biasa. Mulai dari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB, dengan membawa KTP asli pengirim, dan melampirkan foto copy KTP pengirimnya," katanya.

Sebelumnya, petugas Lapas setempat mengecek suhu tubuh setiap pengunjung. "Hampir semua Lapas sudah melakukan antisipasi, termasuk kami. Sebelumnya kami juga melakukan cek suhu tubuh para pengunjung sebelum diberlakukannya penutupan kunjungan sementara waktu. Semoga ini segera berlalu," ujarnya.

BACA JUGA: Virus Corona, Pemkot Mojokerto Imbau Sekolah Tidak Melakukan Study Tour

Penutupan sementara layanan kunjungan bagi tahanan dan napi ini diharapkan bisa mencegah penularan virus Corona mengingat Lapas sebagai tempat berkumpulnya ratusan orang.

Jumlah tahanan dan napi di Lapas setempat kini mencapai 797 orang, lebih dari dua kali lipat kapasitas Lapas setempat yang hanya berkapasitas 344 orang.