Logo

Laka di Baluran, Sopir Truk Tahu Ada Antrean Kendaraan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 06 July 2019 10:56 UTC

Laka di Baluran, Sopir Truk Tahu Ada Antrean Kendaraan

OLAH TKP. Tim Traffic Accident Analysys (TAA) Ditlantas Polda Jatim memeriksa truk yang menyebabkan tabrakan beruntun, diduga karena masalah rem dan kelebihan muatan. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Sopir truk bernomor polisi DR 8806 AZ mengaku mengetahui ada antrean kendaraan dari kejauhan sebelum menabraknya secara zig-zag.

Kepada Tim Ditlantas Polda Jatim yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sopir truk bernama Rohim ini mengatakan, dirinya tidak bisa mengurangi kecepatan karena rem blon sehingga laju truk semakin cepat di jalan yang kondisinya menurun.

"Di depan gerbang Waduk Bajulmati saya sudah lihat ada antrean kendaraan," kata Rohim kepada polisi yang melakukan olah TKP, Jumat 5 Juli 2019.

BACA JUGA: Tabrakan Beruntun di Baluran, Ini Pengakuan Sopir Truk

Ia menuturkan, awalnya truk yang dikemudikannya berjalan dengan kecepatan 20-30 kilometer per jam. Rohim tak bisa mengurangi laju kendaraan karena pijakan rem mobilnya keras. Ia sempat melihat kecepatan meningkat menjadi 40 kilometer per jam sebelum menabrak mobil di depannya.

Rohim menjelaskan, truknya menabrak truk lain tanpa muatan yang antre paling belakang. Truk tanpa muatan terdorong menabrak minibus Ertiga hingga minibus terhimpit dengan bus di depannya.

Suwandi Sucipto (39) asal Kompleks Sakura Garden II No 2, Batam, ditemukan terjepit di bangku kemudi minibus Ertiga yang ringsek.

BACA JUGA: Olah TKP Kecelakaan di Hutan Baluran Gunakan Pemindai Tiga Dimensi

Sedangkan bus di depannya berisi rombongan ketiga dari total lima bus rombongan Guru PAUD asal Kabupaten Gresik yang hendak berlibur ke Bali.

Usai menabrak, truk yang dikemudikan Rohim belum berhenti dan meliuk ke kanan menghantam sebuah pikap L 300 yang melaju dari Banyuwangi.

Setelah itu, truk kembali berbelok ke kiri dan menyerempet bus rombongan ketiga Guru PAUD asal Gresik. Sementara bus rombongan pertama yang berada di depannya tertabrak dari belakang dan mengalami kerusakan paling parah.

BACA JUGA: Ditlantas Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Hutan Baluran

Masruchah (55) salah satu guru PAUD terlompat dari bangkunya hingga meninggal dunia dengan cidera parah di kepala. Bus rombongan pertama keluar dari jalan dan menabrak pohon, sedangkan truk bak biru terguling yang keduanya masih di lokasi hingga Jumat 5 Juli 2018.

Zainal Biki pengemudi bus rombongan ketiga yang terserempet sisi kanannya mengatakan seharusnya truk biru bisa meminimalisir kecelakaan walau rem sedang blong. Dua bus rombongan terlibat kecelakaan ditahan kepolisian, sedangkan penumpang dan rombongan di tiga bus lainnya kembali ke Gresik.

BACA JUGA: Pemateri Kurikulum PAUD Gresik Jadi Korban Laka Maut Baluran

"Semestinya sopirnya banting ke kanan, orang sepi di kanan tidak ada kendaraan. Antrean kendaraan di jalur kiri," kata Zainal.

Kepolisian menemukan beberapa petunjuk dari olah TKP, yakni minyak rem yang bocor dan muatan yang melebihi batas truk. Namun pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan, termasuk simulasi tiga dimensi yang penyusunannya membutuhkan waktu seminggu.