Logo

Olah TKP Kecelakaan di Hutan Baluran Gunakan Pemindai Tiga Dimensi

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 July 2019 13:16 UTC

Olah TKP Kecelakaan di Hutan Baluran Gunakan Pemindai Tiga Dimensi

OLAH TKP. Ditlantas Polda Jatim melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di jalan raya Hutan Baluran dengan menggunakan alat pindai tiga dimensi, Jumat 5 Juli 2019. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Tim Traffic Accident Analysys (TAA) Polda Jatim menggunakan alat pindai tiga dimensi (3D) saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan beruntun di jalan raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Bondowoso.

Alat pindai menggunakan kamera khusus bertripod yang bisa berputar untuk merekam kondisi sekitar. Dari hasil pindai kamera scanner 3D itu akan dibuat simulasi kecelakaan melibatkan enam kendaraan rusak dan satu orang meninggal dunia.

Dalam aplikasi itu, mobil dan jalan ditampakkan dalam bentuk tiga dimensi. Kesaksian pihak-pihak yang terlibat akan diuji kesesuaiannya dalam simulasi.

BACA JUGA: Ditlantas Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Hutan Baluran

Anggota Tim Traffic Accident Analysys (TAA) Polda Jatim, Andik Suroso mengatakan, simulasi yang dibuat bisa mengetahui kecepatan kendaraan sebelum terjadi kecelakaan. Juga arah jatuhnya kendaraan yang semuanya harus sesuai dengan bukti kondisi faktual di lapangan.

"Kalau kaki menghalangi jalannya mobil dalam simulasi akan ketabrak betulan. Makanya tempat simulasi harus bersih," kata Andik setelah melakukan olah TKP, Jumat 5 Juli 2019.

Dia mengatakan, simulasi akan dilaksanakan di Mapolda Jatim dan membutuhkan waktu seminggu. Karena kecelakaan lalulintas kali ini melibatkan enam kendaraan besar yang harus dipindai satu per satu.

BACA JUGA: Pemateri Kurikulum PAUD Gresik Jadi Korban Laka Maut Baluran

Menurunt Andik, pemindaian TKP dengan menggunakan drone juga dilakukan dan akan menghasilkan keluaran yang berbeda. Bila kamera pindai 3D memberikan simulasi tiga dimensi, hasil pindai drone akan berupa simulasi dua dimensi.

Seperti diberitakann sebelumnya, truk bernomor polisi DR 8806 AZ yang dikemudikan Rohim mengalami rem blong sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun, Kamis 4 Juli 2019.

Truk berisi 25 ton pakan ternak itu meluncur semakin kencang di jalan turun sekitar 400 meter sebelah barat gerbang Taman Nasional (TN) Baluran.

BACA JUGA: Ditlantas Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Hutan Baluran

Tak kemudian menabrak barisan kendaraan yang sedang antre buka-tutup jalan. Dalam peristiwa itu satu orang korban meninggal dunia dan belasan lainnya luka ringan hingga berat.

Enam kendaraan yang rusak berupa dua truk, dua bus rombongan guru PAUD asal Kabupaten Gresik, satu mobil L 300 dan minibus Ertiga. Pengemudi minibus sempat terjepit di bangku kemudinya setelah mobilnya terdorong dari belakang.