Logo

Tabrakan Beruntun di Baluran, Ini Pengakuan Sopir Truk

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 July 2019 15:17 UTC

Tabrakan Beruntun di Baluran, Ini Pengakuan Sopir Truk

OLAH TKP. Tim Traffic Accident Analysys (TAA) Ditlantas Polda Jatim memeriksa truk yang menyebabkan tabrakan beruntun, diduga karena masalah rem dan kelebihan muatan. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi -  Tabrakan beruntun yang melibatkan enam mobil di jalan raya Hutan Baluran, Bondowoso, diduga dipicu rem truk yang blong sehingga menabrak antrean kendaraan di depannya.

Sopir truk, Rohim mengaku masalah rem sudah terdeteksi sebelum masuk hutan. Bahkan, ia sempat membawa truk yang dikemudikannya ke sebuah bengkel di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Montir bengkel menyatakan banyak kerusakan dan menyarankan penggantian seluruh spare part rem truk tersebut agar berfungsi dengan baik.

BACA JUGA: Olah TKP Kecelakaan di Hutan Baluran Gunakan Pemindai Tiga Dimensi

Pengakuan Rohim tersebut disampaikannya kepada tim Ditlantas Polda Jatim yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di jalan Hutan Baluran, Jumat 5 Juli 2019.

"(Karena) masih bisa dipakai saya jalan pelan-pelan, saya coba rem bisa, gigi bisa, gigi jalan tiga," kata Rohim.

Ketika berada di jalan menurun sebelah barat gerbang Taman Nasional (TN) Baluran, truk tidak bisa direm hingga menabrak kendaraan lain. "Saya injak rem keras," ujarnya.

BACA JUGA: Ditlantas Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Hutan Baluran

Anggota Tim Traffic Accident Analysys (TAA) Ditlantas Polda Jatim, Andik Suroso, menemukan ada kebocoran minyak rem dan kelebihan beban muatan karena mengangkut 25 ton pakan ternak.

Berat truk itu 15 ton sedangkan bobot maksimal barang yang dibawa 14,5 ton. Beratnya beban menambah kencang laju truk saat berjalan di jalan menurun.

"Di bawah ada tabung minyak, minyak rem bocor. Akhirnya remnya blong, rem keras," kata Andik setelah memeriksa truk.

BACA JUGA: Pemateri Kurikulum PAUD Gresik Jadi Korban Laka Maut Baluran

Akibat kecelakaan ini, seorang guru PAUD asal Kabupaten Gresik bernama Masruchah (55) meninggal dunia dengan hasil visum cidera parah di kepala. Dari lima bus rombongan guru PAUD asal Kabupaten Gresik itu, dua mbil di antaranya terlibat dalam tabrakan beruntun ini.

Semua rombongan kemudian mengurungkan berlibur ke Bali dan kembali ke Gresik.

Korban lainnya adalah Suwandi Sucipto (39) yang tinggal di Kompleks Sakura Garden II No 2 Batam, ia terjepit di bangku kemudi minibus Ertiga. Belasan korban luka sebagian telah pulang, sebagian lagi masih dirawat di RSUD Blambangan.