Logo

Kurangi Impor LPG, Pemerintah Fokus Tingkatkan Pembangunan Sambungan Jargas

Reporter:

Rabu, 13 February 2019 15:12 UTC

Kurangi Impor LPG, Pemerintah Fokus Tingkatkan Pembangunan Sambungan Jargas

Ilustrator: Cheppy Changgih

JATIMNET.COM, Jakarta - Kementerian ESDM tengah berupaya untuk mengurangi impor LPG. Caranya, dengan memacu pembangunan sambungan Jaringan Gas (jargas) rumah tangga.

Data Kementerian ESDM menyebuatkan konsumsi LPG nasional mencapai 6,9 juta ton, sedangkan impor LPG sebesar 4,5 - 4,7 juta ton.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan salah satu cara mengurangi impor LPG yang sangat besar, Jonan menyampaikan harus memacu pembangunan sambungan jargas rumah tangga.

BACA JUGA: Konsumsi LPG dan Avtur Merangkak Naik

"Tujuannya dibangun (jargas) untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG," tuturnya dalam keterangan resmi di laman www.esdm.go.id, Senin 11 Februari 2019.

Semenjak program pembangunan sambungan jargas dicanangkan pada tahun 2009 hingga akhir tahun 2018, telah dibangun 463.619 sambungan rumah, baik menggunakan dana APBN dan non-APBN.

"Jaringan gas nasional yang dibangun APBN itu jumlahnya 325.852 (sambungan rumah) sampai hari ini, yang kita mulai dari 2009. Dan juga yang non-APBN, PGN dan Pertamina, itu 137.767 sambungan jargas," imbuhnya.

BACA JUGA: Pertamina Perkuat Pasokan LPG 3 Kg

Jonan menyebut, sambungan jargas tersebut tersebar dari beberapa provinsi dari barat hingga timur Indonesia.

"Mulai Provinsi Aceh sambungan sekitar 10 ribu hingga Provinsi Papua Barat yang jumlahnya 3.898 sambungan rumah," pungkas Jonan.

Untuk tahun 2019 ini, Kementerian ESDM merencanakan pembangunan jargas melalui pendanaan dari APBN sebanyak 78.216 sambungan rumah di 18 kota/kabupaten di 9 provinsi.