Kamis, 27 December 2018 07:22 UTC
Ilustrator: Cheppy Canggih
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menyatakan telah terjadi peningkatan konsumsi LPG selama satu minggu kemarin. Pergerakan permintaan meningkat sembilan persen untuk LPG subsidi tiga kilogram dibanding permintaan hari normal.
General Manager Pertamina MOR V Ibnu Chouldum mengatakan, pantauan Satuan Petugas (Satgas) Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 selama satu minggu pertama konsumsi LPG subsidi sudah meningkat.
“Permintaan rata-rata semula 4.645 metric ton (MT) per hari naik 5.075 MT per hari. Sedikitnya ada peningkatan sembilan persen rata-rata penjualan konsumsi LPG subsidi,” ujar Ibnu, Kamis 27 Desember 2018.
Permintaan tersebut diprediksi bakal terus meningkat selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Bahkan prediksi kenaikan permintaan LPG bisa mencapai 11 persen dibanding bulan sebelumnya. Estimasi angkanya mencapai 105.095 MT, dari normal suplai LPG tiga kilogram berada di angka 94.680 MT per bulan.
BACA JUGA: Pertamina Perkuat Pasokan LPG 3 Kg
Sementara itu, kondisi yang sama juga terjadi pada konsumsi LPG non subsidi. Namun peningkatannya tidak terlalu signifikan dibanding yang bersubsidi atau tiga kilogram. Ibnu menyebutkan ada kenaikan tiga persen dari rata-rata penjualan 330 MT per hari menjadi 340 MT perhari.
“Kalau prediksi kenaikan konsumsi LPG dibanding bulan lalu sebesar sembilan persen, atau 6.860 MT,” ungkap Ibnu. Catatannya, penyaluran LPG non subsidi seperti Bright Gas 5.5 kilogram dan LPG 12 kilogram di wilayah Jawa Timur konsumsi normal bulanan sebesar 6.310 MT.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang cukup tinggi telah disiapkan. Beberapa upaya tersebut antara lain dengan meningkatkan stok di depot Pertamina maupun lembaga penyalur, koordinasi internal dan eksternal dengan instansi terkait.
“Pertamina MOR V sudah mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada LPG pada saat Natal dan Tahun Baru,” tandasya.
BACA JUGA: Permintaan Avtur Di Bandara Banyuwangi Capai 50 Persen
Pada kesempatan terpisah, konsumsi bahan bakar pesawat atau Avtur di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur mencapai peningkatan konsumsi tertinggi pada 20 Desember 2018 lalu.
Pertamina Marketing Operation Region V wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Jatimbalinus) memprediksi konsumsi bahan bakar mesin (BBM) jenis gasoline (premium, pertamax series) dan gasoil (solar/bio, dex series) meningkat 25 persen pada 31 Desember 2018.
“Itu angka rata-rata. Di jalur dan kota wisata seperti Batu, Malang dan juga jalur tol yang kenaikannya akan lebih tinggi,” kata Unit Manager Communication & Relations MOR V – Jatimbalinus, Rustam Aji Kamis 27 Desember 2018.
Baehaqi Almutoif dan Dyah Ayu Pitaloka
