JATIMNET.COM, Gresik - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat langsung geliat para pedagang Ikan Bandeng Kawak (usia tua) di pasar bandeng yang menjadi tradisi masyarakat Gresik. Setelah kurang lebih dua tahun tradisi pasar bandeng tidak digelar karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda, Khofifah dengan piawai memilih Bandeng yang dijajahkan penjual.

Menurutnya, pasar Bandeng merupakan salah satu muatan lokal masyarakat Gresik yang beriringan dengan kultur masyarakat Gresik, yang diharapkan perikanan di Gresik terus dilestarikan  "Melihat para pedagang dan pengunjung pasar Bandeng yang begitu antusias, membuktikan perekonimian mikro menengah masyarakat telah kembali. Setelah terpuruk saat pandemi," katanya, Jumat 29 April 2022.

Bahkan Khofifah menyebut Pasar Bandeng bisa menjadi tempat destinasi bagi pemudik ke Gresik, dimana mereka bisa menjadikan oasar Bandeng sebagai pengobat rindu saat mudik ke Gresik. Khofifah terlihat mborong Bandeng berukuran dua kilo gram per ekornya, Gubernur Jatim itu membeli satu ekor Bandeng Kawak dengan bobot 7,5 kilogram, dengan harga Rp.5.625.000.

Bandeng jumbo itu dibeli dari seorang pedagang bernama Mudlofar asal Pulau Mengare, Desa Watuagung, Kecamatan Bungah, selain bandeng, Khofifah juga membeli kepiting. "Sudah-sudah nanti saya yang bayar ikan nya (seekor bandeng seberat 7,5 kilogram)," timpal Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani.

Khofifah yang didampingi Bupati Gresik, Fanfi Akhmad Yani menyebut, ikan Bandeng menjadi kekuatan perikanan di Gresik, berharap kedepan format pasar bandeng harus lebih ditingkatkan lagi. "Saya melihat Bandeng Gresik ini sangat besar, legend pokoknya," ujar Khofifah.

Rencananya, bandeng yang sudah dibeli akan dimasak bareng-bareng bersama semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim. "Nanti malam akan kami buat sahur bersama-sama kepala OPD. Kami akan masak bandeng berbasis Bandeng Gresik," pungaksnya.