Logo

Kunjungi Pabrik Pengolah Limbah, Ikfina Janji Pengolahan Limbah Rumah Tangga Ditingkatkan

Reporter:,Editor:

Kamis, 17 October 2024 07:00 UTC

Kunjungi Pabrik Pengolah Limbah, Ikfina Janji Pengolahan Limbah Rumah Tangga Ditingkatkan

Petahana calon Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati (tengah berbaju dan berjilbab hitam) saat foto bersama dengan karyawan PT PRIA di Desa Lakardowo, Kec. Jetis. Kab. Mojokerto, Kamis, 17 Oktober 2024. Foto: Tim Sukses Idola

JATIMNET.COM, Mojokerto – Cabup dan cawabup Mojokerto nomor urut 1 Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi menyapa sejumlah buruh pabrik di PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis pagi, 17 Oktober 2024.

Pasangan yang disingkat Idola ini menyiapkan strategi jitu untuk mengolah dan memanfaatkan sampah rumah tangga jika memenangkan Pilkada 2024. 

Hal ini disampaikan petahana calon Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di hadapan puluhan karyawan pabrik pengolahan limbah itu saat meninjau sistem pengolahan dan pemanfaatan berbagai jenis limbah yang ditampung atau dikelola di perusahaan pengelola limbah ini. 

"Saya merasa menjadi bagian dari keluarga besar PT PRIA. Maka anda semua juga menjadi bagian dari kami," katanya.

BACA: KPU Kabupaten Mojokerto Tetapkan Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024

Ikfina juga berjanji akan menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Mojokerto dan menjadi salah satu misi pasangan Idola. Apabila terpilih menjadi Bupati dan Wabup Mojokerto periode 2025-2030, Ikfina dan Gus Dulloh bakal menerapkan sistem terintegrasi untuk mengatasi masalah sampah rumah tangga.

"Ke depan kami akan fokus terhadap pengolahan sampah rumah tangga supaya lebih bermanfaat dan memberikan solusi atas penumpukan sampah di TPA kita," katanya.

Pengolahan dan pemanfaatan sampah rumah tangga tersebut, menurut Ikfina, bakal dibuat tersistem dan terpadu. Mulai tahap pengumpulan, pemilahan, daur ulang, sampai pemusnahan sampah yang tak bisa didaur ulang. Pada tahap daur ulang dan pemusanahan, salah satu kolaborasinya dengan PT PRIA.

BACA: Daftar Pertama di KPU Kabupaten Mojokerto, Ini Visi Misi Gus Barra-Rizal

"Sistem kami buat lebih tertata skala kabupaten, seperti di Jepang. Sampah diambil terjadwal setiap hari sesuai jenisnya, kita sesuaikan dengan budaya kita. Yang jelas kami akan bergerak menuju ke situ. Karena itu suatu bentuk perubahan perilaku," katanya.

Ikfina mengaku sangat antusias ketika melihat insenerator milik PT PRIA yang pembakarannya mencapai suhu 1.200 derajat celcius. Menurutnya, bakteri maupun virus dipastikan musnah pada suhu tersebut. Hanya saja, dibutuhkan teknologi mutakhir untuk mengolah dan memanfaatkan abu sisa pembakaran.

"Selama ini abu dikirim ke perusahaan pengolahan limbah yang mendapat legalitas dari pemerintah, di sana ditimbun. Kalau kita paham dan tahu ilmunya, saya yakin itu akan menjadi hal yang produktif. Ini tantangan kita ke depan bagaimana teknologi kita tingkatkan," katanya.