
Reporter
ZulafifSelasa, 16 Juni 2020 - 01:40
Editor
Bruriy Susanto
PEMERIKSAAN. Pelaksanaan Rapid Test di Kantor Pemilihan Umum, Kabupaten Probolinggo. Foto : Diskominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Guna menekan penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus menggalakkan rapid test massal. Kali ini dilakukan terhadap para komisioner, karyawan dan karyawati komisi pemilihan umum (KPU) setempat.
Hasilnya, rapid test dilaksanakan Senin 15 Juni 2020 di Kantor Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo terdapat ada empat orang yang hasilnya reaktif.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, mereka yang rapid test-nya reaktif, selanjutnya akan dilakukan isolasi dan segera pemeriksaan swab, kemudian dikirimkan ke BBTKLPP Surabaya.
"Perlu dipahami bersama, bahwa reaktif itu masih belum tentu terkena Virus Corona. Jadi masih belum positif, kareba rapid test sendiri hanya screening bukan menegakkan diagnosa," kata dr Anang, Senin 15 Juni 2020 malam.
BACA JUGA: Pelaku Wisata di Probolinggo Jamin Terapkan Protokol Kesehatan
Karena pemeriksaan swab terbatas, kata dr Anang, maka dipilihlah cara rapid test. Dengan catatan rapid test-nya adalah mereka yang hasilnya reaktif. "Tetapi sekali lagi reaktif juga masih belum tentu positif, akan pasti jika swab nya juga positif,” ia menegaskan.
dr Anang menyampaikan, selain KPU, rapid test juga dilakukan terhadap para ASN (Aparatur Sipil Negara), masyarakat yang berisiko. Termasuk melakukan rapid test massal bagi pedagang pasar yang belum dirapid, tujuannya memutus mata rantai penularan Covid-19.
Apalagi, rapid test massal merupakan arahan Bupati Probolinggo, guna memastikan kesehatan ASN dan masyarakat yang beresiko. Dimana jika nantinya ditemukan ada yang terinfeksi, harapannya bisa segera tertangani dan segera sehat kembali.
“Sesuai dengan protokol kesehatan, kami lakukan pemeriksaan swab bagi yang reaktif rapid test nya. Apabila hasilnya positif dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, maka kami isolasi mandiri di rumah sehat Kabupaten Probolinggo,” katanya.