Minggu, 09 October 2022 23:00 UTC
Suporter di Stadion Patriot, Bekasi memegang lilin dalam acara doa bersama untuk mengenang korban di tragedi Kanjuruhan, Malang, Senin 3 Oktober 2022. (c) AP Photo/Tatan Syuflana
JATIMNET.COM, Surabaya – Upaya mengungkap Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban jiwa juga dilakukan Koalisi Masyarakat Sipil. Yang terbaru Tim Pencari Fakta koalisi ini mendapat laporan adanya intimidasi kepada penyitas pasca insiden yang terjadi Sabtu, 1 Oktober 2022 itu.
Para korban selamat mendapat ancaman melalui sarana komunikasi maupun secara langsung. “Tim menduga hal ini dilakukan agar menimbulkan suatu ketakutan kepada para saksi dan korban agar tidak memberikan suatu kesaksian,” kata Koalisi Masyarakat Sipil melalui siaran tertulisnya, Minggu, 9 Oktober 2022.
Baca Juga : Usai Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Nyatakan Indonesia Tak Dijatuhi Sanksi
Selain itu Koalisi yang terdiri dari LBH Pos Malang, LBH Surabaya, YLBHI, Lokataru, IM 57+Institute, dan KontraS menilai tindak kekerasan yang terjadi dilakukan secara sengaja dan sistematis oleh aparat keamanan. Tidak hanya melibatkan aktor yang kini telah ditetapkan sebagai tersanga.
Adapun tersangka utama dalam tragedi ini adalah Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita selaku penyelenggara acara Liga 1 Indonesia. Selain itu, lima tersangka lain, yakni Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan berinisial AH, Security Officer berinisial SS, Danki 3 Brimob Polda Jatim berinisial H dan Kasat Samapta Polres Malang berinisial TSA.
“Tetapi ada aktor lain dengan posisi lebih tinggi yang seharusnya ikut bertanggungjawab,” tulis koalisi yang juga diunggah di media sosial twitter @KontraS.
Baca Juga : Dampak Tragedi Kanjuruhan, Semua Kompetisi Sepak Bola di Jatim Dihentikan
Dua catatan itu merupakan bagian dari pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil terkait temuan baru dalam mencari fakta atas Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Dalam pertandinan Liga 1 Indonesia itu, tuan rumah Arema FC menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya.