Logo

Korban Meninggal akibat Covid-19 di Sidomulyo Mojokerto Bertambah

Satgas Terus Lakukan Pelacakan, Akses Kampung Ditutup
Reporter:,Editor:

Selasa, 15 June 2021 06:20 UTC

Korban Meninggal akibat Covid-19 di Sidomulyo Mojokerto Bertambah

TRACING. Satgas Covid-19 Kota Mojokerto melakukan tracing setelah ada warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Lingkungan Sidomulyo Gang Empat, Kelurahan Mentikan, Kec. Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Selasa, 15 Juni 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto menyebut Covid-19 yang dialami sejumlah warga dan menyebabkan kematian di Lingkungan Sidomulyo Gang Empat, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto sebagai klaster lingkungan.

Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mendapatkan laporan adanya lima warga yang terpapar Covid-19. Lalu pada Minggu, 13 Juni 2021, dilakukan evakuasi ke Rumah Observasi Rusunawa Cinde untuk dilakukan isolasi.

Setelah lima warga terpapar Covid-19, Senin, 14 Juni 2021, Satgas Covid-19 Kota Mojokerto melakukan tracing (pelacakan) terhadap 39 orang lainnya yang saling kontak erat.

"Kita bilang ini klaster lingkungan karena penyebarannya di satu lokasi atau wilayah secara cepat," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Selasa, 15 Juni 2021.

Selain itu, sepekan lalu tercatat ada dua warga setempat yang mendapatkan perawatan di RSUD Prof Dr Wahidin Sudirohusodo karena terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

BACA JUGA: Klaster Covid-19 di Mojokerto, Puluhan Warga Flu usai Bersihkan Saluran Air

Satu warga yang ikut diperiksa meninggal dunia sebelum hasil swabnya keluar pagi tadi, Selasa, 15 Juni 2021 dan dimakamkan dengan protokol kesehatan di pemakaman umum Losari, Kabupaten Mojokerto.

"Untuk yang meninggal di Lingkungan ini (Sidomulyo Gang Empat) ada empat warga. Duanya memang MD (meningal dunia) Covid-19, tapi memang sudah perawatan di RS sebelumnya. Terus yang MD satu lagi tadi malam pukul 01.00 WIB juga sudah dirawat di RS sebelum adanya tracing dan hasil swab belum keluar. Begitu juga yang MD tadi pagi hasil swab belum keluar, tapi ini bagian dari hasil tracing kemarin (Senin, 14 Juni 2021)," bebernya.

Melihat penyebaran Covid-19 yang masif di lingkungan setempat dan di pusat Kota Mojokerto, Satgas Covid-19 melakukan koordinasi dengan pengurus lingkungan untuk dilakukan penutupan akses keluar dan tempat ibadah sementara waktu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran Covid-19.

Karena dari hasil tes swab PCR terhadap puluhan warga tersebut akan dilakukan analisis untuk menghentikan laju transmisi dan mengurangi jumlah orang baru yang terinfeksi virus.

"Berdasarkan kesepakatan dengan warga sekitar, sementara akses ditutup, hanya untuk membatasi aktivitas warga di lingkungan itu saja," kata Gaguk.

Namun, meski tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar satu sampai tujuh hari, sehingga sampai saat ini hasil tes belum diketahui.

BACA JUGA: Dua Warga Meninggal akibat Covid-19, Kampung Sidomulyo Mojokerto Ditutup

"Kita harapkan hari ini hasil tes swab PCR bisa diketahui agar tindak lanjutnya bisa lebih cepat," kata Gaguk yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mojokerto tersebut.

Pihaknya juga tengah memperdalam riwayat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jika kelima pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena sering beraktivitas di luar kota, maka perlu diketahui status kota itu sendiri.

"Karena kalau itu kota dengan zona merah atau terindikasi kasusnya tinggi, maka perlu antisipasi lebih jauh (bagi Kota Mojokerto)," katanya.

Ia kembali mengingatkan pentingnya  vaksinasi Covid-19. "Vaksinasi bertujuan menciptakan  herd immunity (kekebalan kelompok ) dan kekebalan individu terhadap virus Covid-19. Maka, semua orang harus mendapatkan vaksin, baik yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang tidak," katanya.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan kembali bertambah. Sampai saat ini, masih dilaksanakan tracing oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto guna mengetahui dari mana awal mula penularan Covid-19 ini.