JATIMNET.COM, Jombang - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengingatkan agar kolaborasi antara kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berlangsung harmonis.

Menurutnya, pengawasan dan kritik memang diperlukan dalam pelaksanaan pemerintahan desa. Namun, tetap harus konstruktif dan tidak menimbulkan konflik yang menghambat pembangunan desa.

Yandri menyampaikan pesan itu saat menghadiri pelantikan pengurus baru Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) tingkat kabupaten yang berlangsung di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jumat, 27 Juni 2025.

BACA: Pemdes Ngabetan Optimis Koperasi Merah Putih Perkuat Ekonomi Lokal

Dalam kesempatan itu, Mendes PDT juga mengapresiasi kepemimpinan Bupati Jombang Warsubi. Sebab, bupati yang akrab disapa Abah Warsubi itu memiliki rekam jejak baik dalam memimpin desa.

Selain itu, juga menjalin hubungan baik dengan kepala daerah lain untuk melaksanakan pembangunan desa.

Tidak ketinggalan, Mendes PDT Yandri tutut mengucapkan selamat kepada para pengurus PABPDSI Jombang yang telah dilantik. Menurutnya, keberadaan BPD sangat penting untuk mendukung kemajuan desa. 

"Apalagi, kini ada program Koperasi Desa Merah Putih. Sinergi antara semua elemen, termasuk BPD sangat dibutuhkan,“ ujarnya.

“Dari sinilah tidak perlu ada gesekan antara BPD dan kepala desa. Fokuslah pada program kerja yang bermanfaat, dan koordinasikan dengan Bupati Jombang agar arah pembangunan tetap sejalan," lanjut Yandri.

BACA: 19 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Ning Ita Tekankan Profesionalisme Pengelolaannya

Sementara itu, Bupati Jombang Warsubi juga mengapresiasi Mendes PDT yang hadir dalam pelantikan PABPDSI di sela jadwal kerjanya yang padat.

Kehadiran mendes PDT dinilai mampu memberikan motivasi kepada para pengurus PABPDSI. Dengan demikian, komitmen Pemkab Jombang dan BPD dalam pembangunan daerah dapat lebih terintegrasi.

"Kami sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan pak menteri. Ini menjadi semangat tambahan bagi kami untuk terus memperkuat pembangunan desa, mulai dari infrastruktur, potensi lokal, masyarakat, hingga peningkatan SDM dan tata kelolanya," pungkas Abah Warsubi.