Logo

KONI Jatim Tarik Seluruh Pemusatan Latihan di Cina

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 January 2020 11:07 UTC

KONI Jatim Tarik Seluruh Pemusatan Latihan di Cina

Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Foto: Dok Jatimnet.com

JATIMNET.COM, Surabaya – KONI Jatim berusaha memulangkan sejumlah atlet-pelatih yang melakukan pemusatan latihan di Cina. Sedikitnya terdapat empat cabang olahraga yang tengah menjalani pemusatan latihan (training center/TC), yakni senam, loncat indah, wushu, dan selam.

Dari empat cabang olahraga tersebut (cabor), terdapat 35 atlet dan pelatih yang menjalani latihan di Cina. Namun hingga Kamis 30 Januari 2020, sudah 22 atlet dan pelatih yang pulang ke Jawa Timur.

“Ada perintah dari Bu Gubernur (Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa) untuk menarik semua. Alhamdulillah, tadi pagi sudah ada yang landing (mendarat),” kata Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, Kamis 30 Januari 2020.

BACA JUGA: Pemulangan Mahasiswa Unesa dari Wuhan Tunggu Kondisi Aman

Ditambahkan Erlangga, 22 atlet yang sudah pulang terdiri atas cabor wushu, loncat indah dan senam. Sementara 13 atlet dan pelatih dari cabor selam masih tertahan di Cina dan tersebar di dua kota, yakni di Shanghai dan Sanmen.

“Dari 13 itu ada delapan yang sudah sampai Shanghai, tapi tertahan karena penerbangan dari Shanghai ke Guangzhou ditutup. Saat ini delapan atlet-pelatih tengah mencari tiket melalui Hongkong baru ke Jakarta atau langsung Surabaya,” imbuh pengusaha property itu.

Sementara lima atlet lainnya tengah mencari penerbangan menuju Surabaya. Dijelaskan Erlangga untuk mencari tiket pesawat dari Cina menuju negara-negara lain tidak mudah sejak mewabahnya virus corona di kota Wuhan.

BACA JUGA: Jatim Ingin Tuan Rumah Bersama PON 2020 daripada 13 Cabor Dihapus

Untuk atlet yang telah sampai di tanah air, lanjut Erlangga, kondisinya dalam keadaan baik. Meski sempat menjalani pemeriksaan di RSUD Dr Soetomo untuk dilakukan pemeriksaan intensif. Hal itu tidak lepas dari pemeriksaan ketat ketika berada di Cina sampai Surabaya.

Langkah KONI Jatim selanjutnya memanggil sejumlah cabor yang sudah memilih Cina sebagai tempat TC. Sebab terdapat sejumlah cabor yang sudah mengajukan TC ke Negeri Tirai Bambu itu.

“Opsinya mencari negara lain, karena kondisi Cina tidak memungkinkan. Apalagi mendatangkan pelatih (dari Cina) jelas tidak mungkin,” kata mantan Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim itu.