Selasa, 08 July 2025 01:00 UTC
Penguna Facebook saat melihat grup komunitas waria dan gay Mojokerto dan Jombang masih aktif serta memiliki dua admin. Foto: Taifuqur Rachman
JATIMNET.COM, Jombang – Grup Facebook pecinta sejenis kembali menghebohkan warganet. Kali ini, grup bernama Komunitas Waria dan Gay Mojokerto-Jombang menjadi sorotan. Sebab, komunitas itu bersifat terbuka dan memiliki ribuan anggota ribuan orang.
Dalam setiap postingannya, masing-masing anggota dapat bertukar informasi dan memajang foto. Di grup tersebut, mereka juga dapat berdiskusi maupun ngobrol terkait isu seputar hak keberagaman trans gender.
Namun, percakapan yang muncul justru lebih mengarah pada open booking maupun via call sex.
Hal ini nampak dari postingan postingan salah satu anggota grup. Warganet tersebut menuliskan daerah asalnya dengan disertai nomor telepon sekaligus menampilkan foto gaya selfie-nya.
BACA: Heboh Grup FB Gay Tuban, Tokoh Pemuda Desak Pemerintah Bertindak
Selain itu akun bernama tari-tari juga memosting tulisan "kudu pijet SG enk ndok ndi yo" (ingin pijat yang enak dimana ya). Warganet yang lain mengomentarinya dengan menuliskan lokasi pijat.
Vivi seorang perempuan asal Kecamatan/Kabupaten Jombang menyatakan resah dengan keberadaan gruo tersebut. Sebab, dinilai tidak ada gunanya, tapi anehnya para anggotanya mencapai 4.800-an.
"Kalau saya melihat grup ini lebih bisa mencederai nama Jombang yang dikenal kota santri. Bahkan komunitas seperti itu juga banyak mudaratnya," singkat santriwati di salah satu pesantren di Jombang ini.
Dirinya ingin grup komunitas seperti itu lebih mengarahkan edukasi yang positif."Seharusnya grup untuk berdiskusi, bukan menyalurkan hasratnya,“ ujarnya.
“Tapi, komunitas ini menyediakan tempat untuk menyukai sesama jenis bahkan memberikan nomor telepon supaya berkomunikasi pribadi satu sama lainnya," pungkasnya.