Minggu, 06 October 2019 08:30 UTC
GELAR KEDELAPAN. Marc Marquez menjadi pebalap termuda yang sanggup merebut enam gelar juara dunia di kelas premium. Foto: HRC
JATIMNET.COM, Surabaya – Minggu 21 Oktober 2018 tidak akan dilupakan Marc Marquez. Pebalap Repsol Honda itu memastikan gelar MotoGP ketujuh di sirkuit Motegi, Jepang.
Memori tahun lalu menjadi momentum bagi pebalap asal Spanyol itu untuk merebut gelar kedelapan setahun kemudian. Adalah sirkuit Buriram, Thailand menjadi saksi untuk mempertahankan gelar.
Marquez dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP setelah menjuarai seri ke-15 di Buriram, Minggu 6 Oktober 2019. Dia mengemas waktu tercepat, 39 menit 36,223 detik. Atau unggul 0,171 detik dari Fabio Quartararo dan 1,380 dari Maverick Vinales.
BACA JUGA: Marquez Perbesar Peluang Juara Dunia
Kemenangan ini sudah diprediksi banyak pihak. Yakni sejak selesainya sirkuit di San Marino pada 15 September lalu. Marquez yang memenangi balapan di San Marino butuh dua kemenangan lagi, di Aragon dan Buriram.
Kemenangan itu untuk mengunci gelar di Thailand. Benar, Marquez telah menambah 50 poin di dua sirkuit tersebut. Dengan demikian, total poin yang dimiliki Baby Alien, julukan Marquez adalah 325 poin.
Empat sisa balapan, poin yang dimiliki juara bertahan tidak akan terkejar. Andaikan pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso memenangi empat balapan tersisa, poin maksimalnya 315.
BACA JUGA: Marquez Marah Dua Kali Kalah dengan Cara Sama
Gelar tersebut menjadikan Marquez sebagai pebalap termuda yang sanggup merebut enam gelar juara dunia di kelas premium, yakni tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Usianya saat ini baru 26 tahun, 231 hari, sekaligus menjadikannya sebagai satu dari tiga pebalap yang sanggup merebut enam gelar atau lebih.
Dua pebalap lain adalah Valentino Rossi dengan tujuh gelar dan Giacomo Agostini dengan sembilan gelar. Selain itu, dia masuk enam pebalap yang sanggup merebut delapan gelar di semua kelas.
Pemilik gelar terbanyak di semua kelas adalah Carlo Ubbiali, Mike Hailwood dan Valentino Rossi yang masing-masing memiliki sembilan gelar, Angel Nieto 13 gelar dan Giacomo Agostini dengan 15 gelar.