Logo

Klaster Asrama Haji Surabaya Kembali Sumbang Pasien Covid-19 di Probolinggo

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 April 2020 23:00 UTC

Klaster Asrama Haji Surabaya Kembali Sumbang Pasien Covid-19 di Probolinggo

TAMBAHAN.Grafis Data Terbaru Jumlah ODP, PDP dan Terkonfirmasi Positif di Kabupaten Probolinggo, Berdasarkan Data Dinas Kesehatan.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Jumlah warga terkonfirmasi SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah satu orang. Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 50 tahun Warga Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan.

Ia  terkonfirmasi positif Covid-19 berhubungan dengan klaster Asrama Haji Sukolilo, yang masih satu rekan kerja dari pasien asal Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton. Pasien tersebut sekarang telah dimasukkan ke ruang isolasi, rumah pengawasan.

Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, terungkapnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tracking tim pelaksana tugas percepatan asal kelompok RSUD Waluyojati, Kraksaan dan Puskesmas Tongas.

BACA JUGA: Warga Positif Covid-19 di Kota Probolinggo Bertambah dari Klaster Makasar dan TKHI

"Untuk kondisinya sejauh ini masih sehat, setelah masuk rumah pengawasan, kami lakukan penanganan yang standart. Kami awasi terus agar bisa beristirahat, dan tidak berkontak dengan orang lain. Nanti kalo sudah waktunya evaluasi, akan kami lakukan evaluasi," kata dr Anang, Kamis 30 April 2020, malam.

Menurut dr Anang, tim satgas Covid-19 ini telah melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 yang baru. Dan tracking sendiri, masih terus berlanjut agar berjalan maksimal.

Lebih lanjut, dr Anang menyebut bahwa ada 2 lagi pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Keduanya merupakan anak-anak berusia sekitar 2 tahun, dan sakit paru-paru.

BACA JUGA: Hasil Swab 18 PDP Covid-19 di Probolinggo Terkendala Habisnya Reagan di Provinsi

Masing-masing pasien sendiri, berasal dari Desa Patokan, Kecamatan Bantaran dan Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu. Keduanya telah dimakamkan dengan protokol pemakaman, pasien Covid-19.

"Penyakit keduanya adalah infeksi paru-paru, dan ada pneumoli serta kegagalan nafas. Yang jelas mereka ada sesaknya,"pungkasnya.

Tim satgas sendiri terang dr Anang, belum bisa memastikan jika pasien meninggal akibat Virus Corona. Hanya saja , tim satgas tetap melakukan tracking kepada orang-orang terdekat korban, serta melakukan rapid test dan hasilnya belum keluar.

BACA JUGA: Pria 30 Tahun di Probolinggo Nekat Curi Ponsel Warga Karantina Covid-19

Data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sampai 30 April 2020, terkait jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat mencapai 405 orang. Dimana 241 orang masih dalam pemantauan, dan 160 orang lainnya sudah selesai dipantau, serta 4 meninggal dunia.

Lalu jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) ada 46 orang, 17 dalam pengawasan, 13 orang dinyatakan sembuh dan 16 orang meninggal dunia. Sedangkan 18 orang dinyatakan positif, terjangkit Virus Corona di Kabupaten Probolinggo Covid-19 masih dalam perawatan.