Jumat, 05 February 2021 10:00 UTC
TINJAU. Gubermur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau rumah yang rusak akibat banjir di Kabupaten Pasuruan. Foto: Humas Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan skema relokasi sementara bagi warga terdampak banjir di empat kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Selain relokasi, mantan menteri sosial itu juga akan merekonstruksi jembatan yang putus di dusun Ngerong Desa Ngerong Kecamatan Gempol. "Setiap ada bencana alam, ada proses tanggap darurat, ada proses recoveri, ada proses rekonstruksi," ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Jumat 5 Februari 2021.
Untuk percepatan proses ini, Khofifah mengungkapkan telah mengkomunikasikan dengan Kepala Dinas Perhubungan Jatim yang juga Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga. Hasilnya, setidaknya butuh waktu paling cepat dua bulan untuk Detail Engineering Design (DED) untuk proses rekonstruksi.
"Ini tadi saya komunikasikan kalau DED-nya bisa dua bulan. Mungkin tahun ini masih bisa dapat skema SMI untuk infrastruktur dengan grass period dua tahun dan proses mencicil 10 tahun bagi daerah itu sangat dimungkinkan. Jadi kira-kira begitu. Mengingat APBD tahun 2021 sudah jalan," tegasnya.
Baca Juga: Banjir Genangi Dua Kecamatan di Kabupaten Pasuruan
Pemerintah, kata dia, sebenarnya telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur termasuk di Pasuruan. Namun, manurutnya, banyak yang perlu diperbaiki. "Tanggul, jembatan dan sedimentasi sungai banyak yang harus diperbaiki sehingga Pemprov harus menyiapkan skala priotas dari yang prioritas," katanya.
Khofifah menyarankan kepada Bupati pasuruan untuk melakukan recovery psikologi bagi masyarakat. Karena menurutnya melihat dampak yang ditimbulkan pastilah berdampak pada psikologi masyarakat. Oleh sebab itu, dirinya menilai penting untuk dillakukan recovery psikologi
"Proses recovery kita akan koordinasi dengan pak bupati, ada mungkin psikological recovery itu penting karena mungkin ada trauma-trauma yang dialami oleh warga," kata dia.
Untuk mendukung recovery psikologi ini, Gubernur Khofifah mengajak untuk melibatkan tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Pasuruan untuk terlibat didalamnya. "Kalau di sini saya rasa tokoh lokal mungkin biasanya efektif," tandasnya.
Baca Juga: Banjir Bangil Disebabkan Penurunan Tanah
Sebelumnya, banjir melanda empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Diantarnya Kecamatan Gempol yakni Desa Kalirejo, dan Desa Tambakan. Kemudian Kecamatan Bangil yaitu Desa Kalianyar Desa Manarui, Desa Masangan. Lalu di Kecamatan yaitu Desa Kedungringin, dan Kecamatan Beji di Desa Kedungboto.
Terakhir Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton dengan rata-rata Ketinggian air mencapai 20-30 cm. Banjir yang terjadi disinyalir akibat meluapnya Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan.
Dalam banjir itu diketahui mengakibatkan dua orang meninggal dunia, enam rumah hanyut, 40 jiwa mengungsi, delapan rumah rusak berat, dan 31 rumah mengalami rusak ringan.