Jumat, 14 April 2023 08:20 UTC

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Diskominfo Pemprov Jaitm
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemprov Jatim menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) belum lama ini. Musrenbang RKPD 2024 dibuka secara langsung oleh Gubernur Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
“Karena ini tahun terakhir kami memimpin Musrenbang bersama Pak Wagub pada RPJMD 2019-2024, izinkan kami meminta maaf jika ada hal yang belum maksimal. Tapi izinkan kami menyampaikan, bahwa poin-poin pembangunan yang kami rancang dan kami laksanakan akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jatimnet.com, Jumat 14 April 2023.
Dalam acara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan 9 prioritas pembangunan Jatim. Di antaranya, Pendidikan Berkualitas, Peningkatan layanan kesehatan, Percepatan Penurunan Kemiskinan, Penurunan Stunting dan Penyakit Lainnya, Percepatan Pembangunan Infrastruktur, dan Pelayanan Dasar.
Baca Juga: Musrenbang RKPD 2024, Bupati Ikfina "Jangan Ada Dusta Diantara Kita"
Sisanya, yakni Pengendalian Inflasi, Peningkatan Investasi, Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam, Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang Jujur, Adil, Damai dan Bermartabat.
Mantan menteri sosial itu menyampaikan, prioritas pembangunan Tahun 2024 tersebut telah diselaraskan dengan RKP Nasional Tahun. Dia pun menyampaikan beberapa target dan sasaran makro pembangunan Jawa Timur untuk tahun 2024.
Pertama, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,71-6,34. Kedua, indeks theil sebesar sebesar 0,33161-0,31090. Ketiga, persentase penduduk miskin sebesar 9,90 – 8,80. Keempat, Indeks Gini sebesar 0,2943 - 0,3678. Kelima, Indeks Pembangunan Gender sebesar 91,45 - 92,15.
Keenam, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,85-74,07. Ketujuh, Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,40-3,81. Kedelapan, Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 78,25-80,75. Kesembilan, Indeks Kesalehan Sosial sebesar 66,50-74,78. Kesepuluh, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 69,31-69,96 dan yang terakhir Indeks Resiko Bencana sebesar 107,26 – 106,26.
Baca Juga: Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2024, Bupati Ikfina Tekankan 4 Program Prioritas
“Saya harap, target ini harus diperhatikan dari capaian tahun sebelumnya agar nilainya tidak menurun. Saya rasa dengan target ini, bukanlah angka yang tidak realistis. Kami optimis, target ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024. Tentu dengan kerja bersama dan kerja keras kita semua,” katanya.
Lebih lanjut, pada kebijakan pengelolaan keuangan daerah dalam rencana pembangunan tahun 2024 secara indikatif targetnya ialah Belanja Daerah sebesar Rp 30,21 triliun dengan rincian belanja operasai sebesar Rp 20,231 triliun, belanja modal Rp 2,257 triliun, belanja tidak terduga Rp 100 milliar, dan belanja transfer sebesar Rp 7,621 triliun.
Selanjutnya, pendapatan daerah Jawa Timur tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp 28,429 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 19,124 triliun dan pendapatan transfer sebesar Rp 9,304 Triliun.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional diharapkan mampu mengungkit percepatan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi Jawa Timur.
Baca Juga: Musrenbang RKPD 2024, Ning Ita Ajak Stakeholder Untuk Kerja Sama Bangun Memajukan Kota Mojokerto
“Saat ini ada 9 proyek strategis nasional yang telah selesai dikerjakan. Tahun 2023 ini target PSN yang terselesaikan ialah pembangunan Jalan tol Pasuruan - Probolinggo dan Pembangunan Bandara Kediri, Pasar Induk Kota Batu. Untuk tol Pas-Pro sudah bisa digunakan oleh masyarakat untuk mudik lebaran pada 16-30 April mendatang,” jelasnya
Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian juga menyampaikan bahwa di Tahun 2024 Proyek Strategis Nasional yang direncanakan selesai adalah Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Target Penyelesaian Tahun 2024 Ruas Jalan Tol Probolinggo – Besuki), Jalan Tol Kertosono-Kediri dan Double Track Jawa Selatan.
“Kami juga sedang menanti hibah aset dari Kementerian PUPR guna pembanguan Islamic Science Park yang rencananya akan dibangun di kaki Suramadu wilayah Bangkalan,” ucapnya
Dalam rangka percepatan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional dan pemerataan pembangunan nasional khususnya di Jawa Timur, Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, dengan total proyek percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sejumlah 218, dan sebanyak 40 proyek diestimasikan selesai sampai dengan tahun 2024.
"Musrenbang ini sifatnya bottom up proses yang hari ini dihadiri nara sumber mulai ketua DPD RI serta dari Kemendagri, Bappenas dan Kemenkeu , maka sejatinya hal ini adalah upaya memastikan bahwa yang direncanakan sudah inline dengan RKP Tahun 2024. Sehingga apa yang ada di desk Musrenbang pada tanggal 14-17 April 2023 di Kantor Bappeda Prov Jatim, yang belum nyekrup bisa segera disekrupkan," jelasnya
"Ada 3 poin yang menjadi fokus yaitu peningkatan kualitas SDM, pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi inklusif. Apa yang belum nyekrup dari daerah untuk bisa disekrupkan supaya ada kristalisasi di Pemprov bahwa ini sudah inline dengan proporsi RKP Nasional Tahun 2024," imbuhnya.
Dia menambahkan, Musrenbang ini belum final. Sebab saat ini, masih dibuka desk di Kantor Bappeda Prov Jatim. "Untuk finalnya, nanti setelah tanggal 17 April. Karena ini masih dibuka untuk desk Musrenbang," katanya.
Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad berharap agar capaian yang telah dibangun melalui berbagai sinergi itu tidak mengalami penurunan kinerja.
Ia juga berharap atas adanya upaya-upaya untuk semakin meningkatkan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan dari Pemprov Jatim dan dinas-dinas terkait.
"Jatim Insya Allah berada pada jalur terdepan pemulihan ekonomi nasional. Harapan kami adalah apa yang telah kita bangun tidak dicederai oleh kesalahan administratif yang pernah dan mungkin kita lakukan. Mari bersama juga kita memberikan mainstreaming kepada peningkatan kualitas manusia," ujarnya.
