Logo

Khofifah Panggil Pelatih Soal Tudingan Atlet tak Perawan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 30 November 2019 03:32 UTC

Khofifah Panggil Pelatih Soal Tudingan Atlet tak Perawan

PRETASI. Kuasa hukum Atlet S menunjukkan piagam prestasi klienya yang dipulangkan dengan tuduhan tak perawan. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Probolinggo - Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa mengatakan telah memanggil pelatih atlet senam artistik yang sebelumnya telah memulangkan atlet berinisial S dari tempat pelatihan, setelah dinilai tak perawan. Hal itu disampaikan Khofifah pada  Muskerwil PWNU Jawa Timur ke-1 di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jumat 29 November 2019, malam.

Pemanggilan terhadap dua pelatih menurut Khofifah, akan dilakukan Sabtu 30 November 2019. Hal itu setelah dirinya berkoordinasi, dengan Komite Olah Raga Nasional (KONI) Jawa Timur (Jatim), Air Langga.

“Kalo terbukti benar bahwa S dikeluarkan dari kepelatihan Sea Games 2019 Manila, karena dianggap tidak perawan. Maka saya serahkan sanksi kepada Cabor terkait,”Ujar Khofifah.

BACA JUGA: Cerita Lengkap Ibu Atlet Senam yang Dituduh Tidak Perawan

Jika terbukti benar, Gubernur Khofifah juga mendesak pelatih agar mendatangi rumah S dan minta maaf terhadap S dan orang tuanya.

“Apabila benar adanya tuduhan itu, saya sangat kecewa mengingat hal tersebut menyangkut pribadi seseorang. Apalagi ini ditujukan terhadap kaum perempuan, bahkan seorang atlet. Tentu tuduhan ini sangat diskriminatif dan menumpulkan semangatnya dalam berprestasi,”pungkasnya.

BACA JUGA: KONI Jatim Sebut Pencoretan Atlet Senam Bukan Karena Soal Keperawanan

Sekadar informasi, atlet senam artistik perempuan berinisial S untuk Sea Games 2019, asal Kota Kediri dipulangkan dari pusat pelatihan di Gresik usai dituduh tak perawan oleh pelatihnya. Korban pun kemudian dijemput orang tuanya dan pulang ke rumahnya.

Tak terima dituduh demikian, orang tua S melalui kuasa hukumnya akhirnya melakukan pengaduan pertama ke Presiden Joko Widodo. Aduan juga dilaporkan ke Ketua PB Persani Pusat, KONI Pusat, dan Kemenpora.