Kamis, 13 August 2020 06:40 UTC
DUDUK SATU MEJA. Dari kiri Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
JATIMNET.COM, Surabaya - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur mengunjungi Balai Kota Surabaya, Rabu malam 12 Agustus 2020. Kala itu, Balai Kota Surabaya menjadi tempat Awarding Kampung Tangguh Semeru Ekspos Hasil Survey Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Jawa Timur.
Acara yang digagas oleh Polda Jatim tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang nampak satu meja pada kesempatan itu.
Selain itu, hadir pula Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan beberapa Kapolres. Bahkan, acara tersebut juga disaksikan seluruh Polres se-Jatim melalui virtual meeting.
Sembari menerapkan protokol kesehatan kepada tamu-tamu undangan yang hadir termasuk dari Forkopimda, mereka langsung dipersilahkan ke ruang transit terlebih dahulu untuk menikmati hidangan makan malam.
BACA JUGA: 10 Kecamatan di Surabaya jadi Role Model Pendampingan Penguatan Kampung Tangguh
Sekitar 10 menit berada di ruang transit yang terletak di dalam gedung Balai Kota, rombongan ini kemudian mengikuti serangkaian acara awarding di halaman Balai Kota Surabaya. Meskipun acara digelar di ruang terbuka, justru suasana malam terasa lebih hangat. Apalagi saat pembukaan acara diawali dengan penampilan Reog Ponorogo dan disaksikan secara virtual oleh jajaran Polres Kabupaten Ponorogo.
Setelah serangkaian acara pembukaan, para narasumber pun telah siap untuk memaparkan hasil survey yang dilakukannya. Para narasumber itu adalah Research Professor LIPI Puskamnas Universitas Bhayangkara Jakarta Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, Ph.D. Kemudian Regional Economist Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dr Ayodya Heristyorini, MSc (FMS) Dosen Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta dan ahli Epidemiologi FKM Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo.
Dalam kesempatan itu, Dr Windhu Purnomo menyampaikan situasi epidemiologis yang terakhir di Jawa Timur, khususnya di Surabaya Raya. Ia menyebut kasus Covid-19 di Jatim bukanlah yang tertinggi di Indonesia. Sebab, saat ini yang tertinggi adalah DKI Jakarta. “Jadi, Surabaya bukanlah yang tertinggi,” kata Dr Windhu.
BACA JUGA: Sepenggal Kisah Suksesnya 'Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo' di Kota Pahlawan
Ia juga sempat menjelaskan tentang kesembuhan pasien Covid-19. Berdasarkan hasil surveinya, ia menyebut Bondowoso merupakan kabupaten yang tertinggi tingkat kesembuhannya hingga mencapai 97 persen.
Windhu juga mengapresiasi kondisi Surabaya yang saat ini warnanya sudah berubah oranye selama dua minggu. “Kita kasih tepuk tangan Surabaya yang turun dari merah menjadi oranye,” ujarnya.
Selanjutnya, giliran Research Professor LIPI Puskamnas Univeristas Bhayangkara Jakarta Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, Ph.D yang memaparkan hasil surveinya. Kemudian, dilanjutkan dengan narasumber lainnya.
